Hubungan Lingkungan Fisik Rumah Dan Pengetahuan Ibu Dengan Kejadian Ispa Pada Balita Di Desa Air Hitam Kecamatan Gebang Kabupaten Langkat

Ramadhani, Santri (2024) Hubungan Lingkungan Fisik Rumah Dan Pengetahuan Ibu Dengan Kejadian Ispa Pada Balita Di Desa Air Hitam Kecamatan Gebang Kabupaten Langkat. Diploma thesis, UIN Sumatera Utara.

[img] Text
COVERANTI-8-18_merged.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB_I.pdf

Download (254kB)
[img] Text
BAB_2.pdf

Download (507kB)
[img] Text
BAB_3.pdf

Download (344kB)
[img] Text
BAB_4.pdf

Download (515kB)
[img] Text
BAB_5.pdf

Download (116kB)
[img] Text
DAFTAR_PUSTAKA-.pdf

Download (269kB)

Abstract

Kejadian ISPA pada balita merupakan salah satu penyakit yang menyebabkan kematian pada balita. Angka kejadian ISPA pada balita di Desa Air Hitam cukup tinggi dibandingkan dengan desa lain yang ada di Kecamatan Gebang yaitu 179 kasus tahun 2023.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan lingkungan fisik rumah (ventilasi, suhu, pencahayaan, kelembaban ruangan, kepadatan hunian kamar), dan pengetahuan ibu dengan kejadian ISPA pada balita di Desa Air Hitam, Kec. Gebang, Kab. Langkat. Metode pada penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional, sampel pada penelitian ini sebanyak 83 responden yang diperoleh dengan teknik stratified random sampling, instrumen pada penelitian ini yaitu kuesioner dan lembar observasi/pengukuran. Analisis data menggunakan uji c-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, Ventilasi berhubungan dengan kejadian ISPA pada balita (p - value = 0,000 (p<0,05) PR = 8,889), Suhu berhubungan dengan kejadian ISPA pada balita ( p - value = 0,000, (p<0,05) PR = 6,811), Pencahayaan berhubungan dengan ISPA pada balita ( pvalue = 0,003 (p<0,05) PR = 4,3), Kepadatan Hunian Kamar berhubungan dengan kejadian ISPA pada balita (p– value = 0.002(p<0,05), PR = 4,993), pengetahuan ibu berhubungan dengan kejadian ISPA pada balita (p – value = 0.033(p<0,05)), sedangkan kelembaban ruangan tidak berhubungan dengan ISPA pada balita (pvalue=0,060(p>0,05)). Dapat disimpulkan bahwa kualitas fisik rumah (ventilasi, suhu, pencahayaan, kepadatan hunian kamar) dan pengetahuan ibu berhubungan dengan kejadian ISPA pada balita, sedangkan kelembapan udara tidak berhubungan dengan ISPA pada balita. Diharapkan agar memberikan edukasi kepada masyarakat berupa penyuluhan dari pihak Puskesmas agar masyarakat mengetahui bagaimana ventilasi, suhu, pencahayaan, kelembaban,kepadatan hunian kamar yang memenuhi syarat sehingga memperkecil risiko terjadinya ISPA pada balita.

Jenis Item: Skripsi (Diploma)
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 610 Medical sciences Medicine > 614 Incidence and prevention of disease
Divisions: Fakultas Kesehatan Masyarakat > Kesehatan Masyarakat > Skripsi
Pengguna yang mendeposit: Mrs Siti Masitah
Date Deposited: 21 Jan 2025 04:55
Last Modified: 21 Jan 2025 04:55
URI: http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/23541

Actions (login required)

View Item View Item