Inklusi Sosial Terhadap Difabel Dalam Al-Qur’an (Analisis Penafsiran M. Quraish Shihab Dalam Tafsir Almisbah)

Yadi, Tirt (2024) Inklusi Sosial Terhadap Difabel Dalam Al-Qur’an (Analisis Penafsiran M. Quraish Shihab Dalam Tafsir Almisbah). Skripsi thesis, UIN Surmatra Utara Medan.

[img] Text
cover_skripsi (7).pdf

Download (930kB)
[img] Text
Bab_1 (11).pdf

Download (170kB)
[img] Text
Bab_1 (11).pdf

Download (170kB)
[img] Text
Bab_2 (11).pdf

Download (247kB)
[img] Text
Bab_3 (11).pdf

Download (254kB)
[img] Text
Bab_lV.pdf

Download (472kB)
[img] Text
Bab_V (22).pdf

Download (59kB)
[img] Text
Daftar_pustaka (18).pdf

Download (210kB)

Abstract

Difabel adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan individu yang mengalami batasan dalam fungsi fisik, mental, sensorik, atau perkembangan yang mempengaruhi kemampuan mereka dalam berbagai aktivitas sehari-hari. Pentingnya kajian terhadap difabel dalam konteks agama terletak pada peneguhan hak asasi manusia dan inklusi sosial yang diamanatkan oleh ajaran agama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pandangan M. Quraish Shihab terhadap difabel berdasarkan penafsiran ayat-ayat di dalam Alquran dan untuk mengetahui langkah-langkah Implementasi Inklusi Sosial Difabel M. Quraish Shihab dalam kehidupan saat ini. Metode penelitian yang dijalankan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif-deskriptif. Tekhnik pengumpulan data menggunakan studi literatur yang cermat, di mana peneliti melakukan pencarian menyeluruh terhadap sumbersumber primer dan sekunder yang relevan, seperti Al-Qur'an, tafsir, buku, artikel, dan dokumen terkait lainnya yang membahas pemahaman agama Islam tentang difabel. Dan data dianalisis menggunkana analisis isi yaitu analisis teliti terhadap karya-karya tulis termasuk tafsir Al-Misbah untuk mengidentifikasi perspektif M. Quraish Shihab, pemahaman ayat, serta aplikasi praktisnya terhadap kehidupan difabel dalam masyarakat. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Penafsiran Alquran seperti yang di jelaskan oleh M. Quraish Shihab terkait dengan disabilitas sebagai metafora yang menggambarkan pentingnya kesadaran spiritual dan penerimaan terhadap petunjuk ilahi. Sehingga Implementasi pandangan inklusi sosial dapat diwujudkan melalui beberapa aspek seperti Kebijakan dan Regulasi yang Inklusif, Pendidikan Inklusif, Layanan Kesehatan yang Mudah Diakses dan Praktik Keagamaan dan Spiritual. pentingnya menciptakan lingkungan sosial yang inklusif dan ramah bagi semua individu, tanpa memandang kondisi fisik mereka, dan mendorong partisipasi aktif dalam berbagai aspek kehidupan sosial, pendidikan, dan keagamaan

Jenis Item: Skripsi (Skripsi)
Subjects: 2X2 HADIS DAN ILMU TERKAIT > 2X2.1 Ilmu Hadist
Pengguna yang mendeposit: Mrs Siti Masitah
Date Deposited: 24 Jan 2025 07:26
Last Modified: 24 Jan 2025 07:26
URI: http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/24030

Actions (login required)

View Item View Item