Rangkuti, Uday Ihza Mahendra (2024) Analisis Lingkungan Fisik Rumah Penderita Tuberculosis (TB) Paru Di Wilayah Kerja UPTD Peskesmas Tambangan Kabupaten Mandailing Natal. Diploma thesis, UIN Sumatera Utara.
![]() |
Text
COVER_UDAY_RANGKUTI.pdf Download (865kB) |
![]() |
Text
BAB_I_UDAY_RANGKUTI.pdf Download (285kB) |
![]() |
Text
BAB_II_UDAY_RANGKUTI.pdf Download (682kB) |
![]() |
Text
BAB_III_UDAY_RANGKUTI.pdf Download (336kB) |
![]() |
Text
BAB_IV_UDAY_RANGKUTI.pdf Download (866kB) |
![]() |
Text
BAB_V_UDAY_RANGKUTI.pdf Download (150kB) |
![]() |
Text
DAFTAR_PUSTAKA_UDAY_RANGKUTI.pdf Download (1MB) |
Abstract
Tuberkulosis (TBC) adalah penyebab kematian tertinggi akibat infeksi di seluruh dunia, dengan 10,6 juta kasus dan 1,4 juta kematian pada 2023. Di Kabupaten Mandailing Natal pada tahun 2023 terdapat 1.396 kasus TB paru. Tujuan Penelitian yaitu menganalisis hubungan kondisi fisik rumah dengan kejadian TB paru di wilayah kerja Puskesmas Tambangan pada tahun 2024. Dengan metode observasional analitik dan desain case-control. Hasil penelitian ditemukan bahwa ventilasi yang tidak memenuhi syarat lebih rendah pada kelompok kasus (44,4%) dibandingkan kontrol (55,6%), menunjukkan ventilasi berperan dalam TB. Kepadatan hunian yang tidak memenuhi syarat juga lebih rendah pada kelompok kasus (38,9%) dibandingkan kontrol (69,4%), menunjukkan kepadatan hunian berpengaruh pada TB. Sebaliknya, pencahayaan yang tidak memenuhi syarat lebih tinggi pada kelompok kasus (69,4%) dibandingkan kontrol (41,7%), mengindikasikan pencahayaan yang buruk berkontribusi pada TB. Persentase kelembapan yang tidak memenuhi syarat pada kelompok kasus (36,1%) lebih rendah dibandingkan kontrol (63,9%), sementara suhu yang tidak memenuhi syarat jauh lebih tinggi pada kelompok kasus (72,2%) dibandingkan kontrol (44,4%). Jenis lantai kedap air juga lebih rendah pada kelompok kasus (58,3%) dibandingkan kontrol (66,7%), menunjukkan peran jenis lantai dalam kejadian TB paru.Saran bagi masyarakat diharapkan dapat brerusaha mandiri dalam mreningkatkan rumah srehat drengan mampu lrebih rutin dalam mrembuka dan mrenutup jrendrela, mrenjaga krebrersihan, srerta mampu brerusaha mandiri dalam mrewujudkan rumah srehat.
Jenis Item: | Skripsi (Diploma) |
---|---|
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 610 Medical sciences Medicine > 616 Diseases |
Divisions: | Fakultas Kesehatan Masyarakat > Kesehatan Masyarakat > Skripsi |
Pengguna yang mendeposit: | Mrs Siti Masitah |
Date Deposited: | 23 Jan 2025 07:47 |
Last Modified: | 23 Jan 2025 07:47 |
URI: | http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/23867 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |