Hidayat, Ahmad Rusdi (2022) Analisis Laporan Keuangan dan Penggunaan Altman Z-Score Untuk Memprediksi Kebangkrutan Perusahaan Jasa Transportasi dan Logistik yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2016-2020. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.
Text
Cover .pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB_I.pdf Download (360kB) |
|
Text
BAB_II.pdf Restricted to Repository staff only Download (473kB) | Request a copy |
|
Text
BAB_III.pdf Restricted to Repository staff only Download (324kB) | Request a copy |
|
Text
BAB_IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (556kB) | Request a copy |
|
Text
BAB_V.pdf Download (255kB) |
|
Text
DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (334kB) |
Abstract
Kebangkrutan adalah masalah fundamental yang harus diwaspadai oleh perusahaan, karena jika perusahaan bangkrut maka dapat dikatakan perusahaan tersebut gagal dalam menjalankan usahanya. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui rasio-rasio keuangan yang dapat digunakan sebagai alat untuk mendeteksi kesulitan keuangan (financial distress) yang merupakan tahapan sebelum terjadinya kebangkrutan perusahaan jasa transportasi dan logistik di Bursa Efek Indonesia. (2) Mengetahui tingkat kebangkrutan pada perusahaan jasa transportasi dan logistik yang ada di Bursa Efek Indonesia. Jenis penelitian ini merupakan deskriptif kualitatif dengan menggunakan dokumentasi dan studi kepustakaan dalam teknik pengumpulan data. Data berjenis kuantitatif dan sumber data adalah data sekunder. Objek penelitian adalah laporan keuangan yaitu neraca dan laba rugi. Subjek penelitian adalah 4 perusahaan jasa transportasi dan logistik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan terindeks di Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) yaitu PT. Bluebird Tbk (BIRD), PT. Berlian Laju Tanker Tbk (BLTA), PT. Pelayaran Tempuran Emas Tbk (TMAS) dan PT. Weha Transportasi Indonesia Tbk (WEHA). Analisis data kualitatif menggunakan analisis data di lapangan model Miles dan Huberman. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwasanya rasio keuangan dapat mendeteksi kesulitan keuangan (financial distress) dengan rincian; pada current ratio semua perusahaan mengalami kesulitan keuangan (financial distress) diantaranya BIRD, BLTA, TMAS dan WEHA, namun hanya BIRD yang aset lancar lebih besar daripada utang lancarnya. Pada debt to assets ratio terdapat satu perusahaan dalam kondisi sehat yaitu BIRD, sementara tiga lainnya dalam kondisi kesulitan keuangan (financial distress) yaitu BLTA, TMAS dan WEHA. Sementara untuk Return On Assets (ROA) dan Return On Equity (ROE) semua perusahaan mengalami kondisi kesulitan keuangan (financial distress), namun terdapat dua perusahaan yang masih menghasilkan keuntungan yaitu BIRD dan TMAS, sementara BLTA dan WEHA mengalami kerugian. Metode Altman Z-Score modifikasi dapat memprediksi kebangkrutan dengan rincian sebagai berikut; bahwa terdapat satu perusahaan yang sehat yaitu BIRD dengan Z-Score sebesar 4,32. Sementara untuk tiga perusahaan lainnya yaitu BLTA, TMAS dan WEHA diprediksikan bangkrut dengan Z-Score masing-masing yaitu -54,26, 0,93 dan -0,07.
Jenis Item: | Skripsi (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Altman Z-Score, financial distress, kebangkrutan |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 650 Management and auxiliary services > 657 Accounting |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Akuntansi Syariah > Skripsi |
Pengguna yang mendeposit: | Mr Muhammad Aditya |
Date Deposited: | 30 Jan 2023 08:01 |
Last Modified: | 17 Feb 2023 09:06 |
URI: | http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/17112 |
Actions (login required)
View Item |