Ritonga, Nurul Khairiyah (2019) Anak Perempuan Menghijab Paman Sebagai Pewaris (Analisis Putusan PA No. 008/Pdt/2014/Pa/Mbl. Muara Bulian, Jambi). Masters thesis, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.
Text
FIXX-ANAK_PEREMPUAN_MENGHIJAB_PAMAN[123.docx Download (686kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara mendalam tentang putusan Pengadilan Agama Muara Bulian, Jambi No. 008/Pdt.P/2014/PA/Mbl mengenai penetapan wali pengampu dan kedudukan kewarisan anak perempuan menghijab terhadap kewarisan saudara kandung si pewaris. Pada putusan ini, majelis hakim memutuskan bahwa anak perempuan tunggal dapat menghijab kewarisan pamannya sehingga ia mendapat seluruh harta warisan, dengan pertimbangan hukum bahwa pendapat hakim yang mana sejalan dengan pendapat Ibnu Abbas, serta memakai khaidah hukum “adat menjadi pertimbangan hukum” sebagai dalil sistem kekeluargaan di Indonesia bercorak keluarga Inti (terdiri dari Ayah, ibu dan anak). Putusan ini tidak mengemukakan alasan mengapa mengambil pendapat yang satu dan mengesampingkan pendapat yang lain dan menyebutkan bahwa keputusan itu sejalan dengan pendapat Ibnu Abbas dan berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah Agung Nomor 86 K/AG/1994. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pertimbangan hukum hakim dalam penyelesaian perkara waris di atas, yang mana perkara ini ialah perkara yang bersifat kasuistik. Penelitian ini dilakukan menggunakan penelitian hukum normatif dengan sifat penelitian deskriptif analisis. Penelitian ini menggunakan data kewahyuan dan data sekunder yang terdiri dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, serta bahan hukum tersier. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh suatu kesimpulan bahwa pada kasus tertentu, hakim dapat menjatuhkan putusan yang keluar dari hukum secara umum atau aturan yang biasa diterapkan, demi mencapai titik keadilan. Dan hal penghijaban ini tepat diaplikasikan terhadap kasus-kasus yang semisal saudara sama sekali tidak berkabar dengan pewaris, atau tidak pernah berkomunikasi dengan pewaris semasa hidupnya, juga anak perempuan yang merawat pewaris saat sakit hingga menjelang kematian, sehingga nilai keadilan tersebut benar-benar dirasa oleh pihak yang membutuhkan. Karena pada dasarnya harapan setiap pihak yang berperkara kepada majelis hakim adalah sebuah keputusan yang memiliki nilai keadilan yang seadil-adilnya.
Jenis Item: | Skripsi (Masters) |
---|---|
Subjects: | 2X4 FIQH > 2X4.4 Hukum Waris / Faraid > 2X4.42 Ahli Waris |
Divisions: | Program Pasca Sarjana > Program Magister > Hukum Islam |
Pengguna yang mendeposit: | Ms Nurul Hidayah Siregar |
Date Deposited: | 03 Nov 2020 05:21 |
Last Modified: | 03 Nov 2020 05:21 |
URI: | http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/9772 |
Actions (login required)
View Item |