PELAKSANAAN ZAKAT SAWIT DI DESA SUKARAME KECAMATAN KUALUH HULU KABUPATEN LABUHANBATU UTARA

ANDRIANI, IIN (2013) PELAKSANAAN ZAKAT SAWIT DI DESA SUKARAME KECAMATAN KUALUH HULU KABUPATEN LABUHANBATU UTARA. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan.

[img] Text
Persetujuan.docx - Published Version

Download (205kB)

Abstract

Pendapat Yusuf Qardhawi mengenai zakat pertanian bahwa semua hasil tanaman wajib zakat dengan tujuan menyeimbangkan kewajiban yang adil antara petani padi, gandum, jagung dan petani lainnya yang mana zakatnya disesuaikan dengan penghasilannya. Penetapan ini lebih mendekati realisasi tujuan syari’at dan kemaslahatan bersama bagi masyarakat luas. Pendapat yang sama juga disampaikan oleh MUI melalui fatwanya nomor: 30/ Kep/MUI-SU/XII/2004. Permasalahan terjadi ketika masyarakat Desa Sukarame Kec. Kualuh Hulu Labuhanbatu Utara memiliki praktek pengamalan yang berbeda, dimana ketika panen tiba sebagaian masyarakat Desa Sukarame Kec. Kualuh Hulu mengeluarkan sebagian hasil panen sawitnya kepada masyarakat yang fakir, miskin dan terkadang juga masyarakat memberikan hasil panennya kepada bantuan pendirian/ perenovasian masjid, dan pengeluaran atas sebagian hasil panen yang dilakukan oleh masyrakat Desa Sukarame Kec. Kualuh Hulu ini tanpa adanya nisab. Adanya perbedaan pendapat dengan praktek pada masyarakat tersebut menjadi dorongan bagi penulis untuk meneliti lebih jauh. Dan penelitian ini difokuskan terhadap: “PELAKSANAAN ZAKAT SAWIT DI DESA SUKARAME KECAMATAN KUALUH HULU KABUPATEN LABUHANBATU UTARA”. Untuk itu ada beberapa tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan ini yaitu: untuk mengetahui Bagaimana pelaksanaan zakat sawit di Desa Sukarame Kecamatan Kualuh Hulu Kabupaten LABURA dan Apa faktor-faktor yang menyebabkan tidak terlaksananya zakat sawit di Desa Sukarame Kecamatan Kualuh Hulu Kabupaten LABURA. Adapun langkah-langkah yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dimulai dari pengumpulan data, baik yang primer maupun yang sekunder. Data-data tersebut akan akan ditelusuri dalam literatur yang dipandang relevan. Setelah penulis meneliti dan menganalisa, penulis mengambil kesimpulan bahwa Menurut Yusuq al-Qardhawi sawit merupakan hasil tumbuhan yang wajib di zakati dengan nisab 10% atau 5% yang wajib di keluarkan pada saat panen atau setahun dan diberikan kepada yang wajib menerimannya. Kaitannya dengan pelaksanaan zakat sawit yang telah di lakukan oleh masyarakat Desa Sukarame Kec. Kualuh Hulu bertentangan dengan pendapat Yusuf al-Qardhawi.

Jenis Item: Skripsi (Skripsi)
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Ahwal Syakhshiyyah > Skripsi
Pengguna yang mendeposit: Prodi Hukum Keluarga
Date Deposited: 12 Jun 2020 07:52
Last Modified: 12 Jun 2020 07:52
URI: http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/8879

Actions (login required)

View Item View Item