Model Komunikasi Dai Dalam Meningkatkan Kesadaran Berzakat Di Desa Salak Kecamatan Bagan Sinembah Provinsi Riau

Nurhayani, Nurhayani (2018) Model Komunikasi Dai Dalam Meningkatkan Kesadaran Berzakat Di Desa Salak Kecamatan Bagan Sinembah Provinsi Riau. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.

[img]
Preview
Image (COVER)
Cover Nurhayani.pdf - Accepted Version

Download (25kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
Abstrak Nurhayanii.pdf - Accepted Version

Download (25kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
Bab I Nurhayani.pdf - Accepted Version

Download (26kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB II)
BAB II Nurhayani.pdf - Accepted Version

Download (89kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB III)
BAB III Nurhayani.pdf - Accepted Version

Download (24kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB III)
BAB IV Nurhayani.pdf - Accepted Version

Download (90kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB V)
BAB V Nurhayani.pdf - Accepted Version

Download (19kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA Nurhayani.pdf - Accepted Version

Download (20kB) | Preview

Abstract

ABSTRAKSI Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model komunikasi dai dalam meningkatkan kesadaran berzakat di Desa Salak Kecamatan Bagan Sinembah Provinsi Riau, secara khusus untuk mengetahui apa saja perubahan yang terjadi selama adanya pengajian majlis Ta`lim Al-ikhlas dan hambatan apa saja yang di rasakan dai selama menyampaikan materi dalam pengajian majlis Ta`lim Al-ikhlas. Penelitian ini mengunakan metode pendekatan kualitatif yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan. Teknik pengumpulan data memakai teknik wawancara dan studi dokumenter. Oleh sebab itu peneliti mengumpulkan data-data yang di dapat dari informan penelitian.Hubungan judul penelitian dengan model Lasswell adalah dengan adanya unsur efek yang ditimbulkan dai sehingga kesadaran berzakat masyarakat meningkat setiap tahunnya. 1. Model komunikasidai dalam meningkatkan kesadaran berzakat adalah dengan model komunikasi Lasswell: Who, Says What, In Which Channel, To Whom, With What Effect. Dengan mengunakan model ini melalui pengajian rutin mingguan yang dilaksanakan di masjid, mushallah dan pemukiman warga. 2. Hasil model komunikasi adalah keberhasilan model ini dinilai dengan banyaknya masyarakat berzakat setiap tahunnya berdasarkan data yang didapatkan di badan amil zakat. 3. Hambatan dai dari segi kesehatan dengan umur yang sudah tua membuatnya lebih mudah terserang penyakit. Hambatan saatmenyampaikanmateripadamasyarakat adalah:(1)sulitnya mengetahui tingkat pengetahuan keagamaan masyarakat. (2) Minimnya wawasan masyarakat terhadap dalil yang dipermasalahkan. (3) Kurangnya perhatian masyarakat terhadap ilmu agama. (4) Keegoisan Masyarakat Tinggi. Solusi untuk mengahdapi hambatan adalah (1) Sosialisasi tentang dakwah perlu dilakukan secara lebih baik memasyarakatkan dakwah di tengah-tengah kehidupan masyarakat. (2) Waktu dan Pekerjaan: para dai harus dapat sebaik-baik mungkin menyesuaikan pelaksanaan kegiatan dakwah dengan kesibukan dan waktudari masyarakat selaku objek dakwah.

Jenis Item: Skripsi (Skripsi)
Subjects: 2X7 FILSAFAT DAN PERKEMBANGANNYA > 2X7.2 Da’wah Islam > 2X7.21 Fungsionaris Da’wah, Wali, Ulama, Kiai, Da'i
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Komunikasi dan Penyiaran Islam > Skripsi
Pengguna yang mendeposit: hidayatullah giawa
Date Deposited: 13 Dec 2018 04:03
Last Modified: 18 Jun 2019 07:56
URI: http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/4742

Actions (login required)

View Item View Item