Muhlison, Muhlison (2024) Konsep Pendidikan Islam Anti Narkoba Bagi Mahasantri Ma’had Al-Jami’ah Di Indonesia. Doctoral thesis, Universitas Islam Negeri Sumatra Utara.
![]() |
Text
2__Cover.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
BAB_I (1).pdf Download (668kB) |
![]() |
Text
BAB_II (1).pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
BAB_III (2).pdf Download (658kB) |
![]() |
Text
BAB_IV (1).pdf Download (658kB) |
![]() |
Text
BAB_V (1).pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
Daftar_Pustaka_dan_Lampiran (1).pdf Download (1MB) |
Abstract
Tujuan penelitian ini untuk menganalisis secara mendalam mengenai konsep pendidikan Islam anti narkoba di ma’had al-jami’ah Indonesia. Dengan demikian akan mendapatkan informasi yang valid mengenai pelaksanaan-pelaksanaan anti narkoba di ma’had al-jami’ah. Dan pada akhirnya pula dapat menjadi acuan bagi perguruan tinggi lainnya untuk melaksanakan sistem ma’had di lembaganya masing-masing Sedangkan metodologi penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif dengan pendekatan field research (penelitian di lapangan) dengan karakteristik deskriptif. Adapun hasil penelitiannya yaitu [1] Sampai saat ini belum adanya mahasantri yang terpapar dan tertangkap menggunakan narkoba ketika berada di lembaga ma’had selama satu tahun tersebut. Bahkan setelah mereka keluar dari ma’had pun mahasantri tetap menghindari dan tidak pernah berita menggunakan narkoba. Sedangkan mendapatkan informasi mengenai bahayanya narkoba yaitu kegiatan workshop sewaktu masih di Tingkat SLTA, Mahasantri mendapatkan workshop ketika berada di Ma’had kampus yang narasumbernya para akademik ahli, BNN dan pihak kepolisian. Membaca berita-berita online dan cetak yang dapat dilihat melalui handphone androidnya. [2] Mahasantri wajib mengikuti program ma’had selama setahun penuh, mengikuti segala kegiatan-kegiatan yang telah dijadwalkan oleh pihak ma’had dan adanya jadwal bertamu, serta tidak diperbolehkannya mahasantri membawa tamunya sampai kedalam kamar ma’had. Setiap ingin meninggalkan ma’had wajib meminta izin kepada musyrif dan musyrifahnya masing maisng. Sedangkan kebijakan yang harus dipatuhi oleh pendidik ma’had yaitu memiliki kemampuan dalam mengajarkan materi materi, pendidiknya berasal dari pesantren, sarjana maupun magister. Musyrif atau musyrifah memiliki kewajiban menjaga mahasantri sebanyak 20 orang, tinggal bersama mahasantri di asrama tersebut. [3] Memberikan beberapa materi agama Islam kepada mahasantri secara terjadwal dalam setahun seperti materi Alquran, fiqh, tauhid, tahsin, akhlak, tajwid, bahasa Arab dan bahasa Inggris. Metode yang digunakan yaitu ceramah, tanya jawab, demonstrasi, modelling, hafalan, kisah. Kegiatan keagamaan yang dianjurkan yaitu shalat berjamaah, zikir, membaca tahtim dan tahlil setiap malam jum’at, belajar berpidato
Jenis Item: | Skripsi (Doctoral) |
---|---|
Subjects: | 2X0 ISLAM (UMUM) > 2X0.32 Islam dan Politik Ringkasan |
Pengguna yang mendeposit: | Mrs Siti Masitah |
Date Deposited: | 31 Jan 2025 01:52 |
Last Modified: | 31 Jan 2025 01:52 |
URI: | http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/24244 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |