Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Tidak Aman Pada Pekerja Proyek Pembangunan Apartemen Princeton Boutique Living

RAHMADANI, SHABRINA (2024) Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Tidak Aman Pada Pekerja Proyek Pembangunan Apartemen Princeton Boutique Living. Skripsi thesis, UIN Surmatra Utara Medan.

[img] Text
cover_skripsi (4).pdf

Download (565kB)
[img] Text
BAB_1_SKRIPSI.pdf

Download (279kB)
[img] Text
BAB_II_SKRIPSI (1).pdf

Download (487kB)
[img] Text
BAB_III_SKRIPSI (1).pdf

Download (475kB)
[img] Text
BAB_IV_SKRIPSI (1).pdf

Download (458kB)
[img] Text
BAB_V_SKRIPSI (1).pdf

Download (261kB)
[img] Text
DAPUSLAMPIRAN_SKRIPSI.pdf

Download (1MB)

Abstract

Perilaku tidak aman merupakan tindakan yang dapat membahayakan pekerja itu sendiri maupun orang lain yang nantinya akan menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja. Menurut H.W Heinrich tindakan tidak aman merupakan penyumbang terbesar (88%) yang mengakibatkan kecelakaan kerja. Berdasarkan observasi pada bulan Februari di lapangan yang dilakukan pada pekerja proyek pembangunan Apartemen Princeton Boutique Living, ditemukan 10 perilaku tidak aman (unsafe action) yang dilakukan oleh pekerja, perilaku tidak aman tersebut salah satunya tidak menggunakan APD secara lengkap. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan perilaku tidak aman pada pekerja proyek pembangunan Apartemen Princeton Boutique Living. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional, dengan subjek penelitian 172 pekerja dan dipilih menggunakan metode simple random sampling. Analisis yang digunakan adalah uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan kepatuhan SOP terhadap perilaku tidak aman dengan kepatuhan SOP tidak patuh memiliki prevalensi 2,7 kali lebih besar terhadap perilaku tidak aman (p = 0,000, PR= 2,717), ada hubungan pengetahuan K3 terhadap perilaku tidak aman dengan pengetahuan buruk memiliki prevalensi 1,5 kali lebih besar terhadap perilaku tidak aman (p = 0,008, PR= 1,555), Tidak ada hubungan motivasi terhadap perilaku tidak aman (p = 0,336), ada hubungan pelatihan terhadap perilaku tidak aman dengan tidak pernah mengikuti pelatihan memiliki prevalensi 1,6 kali lebih besar terhadap perilaku tidak aman (p = 0,004, PR= 1,616), dan ada hubungan pengawasan terhadap perilaku tidak aman dengan pengawasan buruk memiliki prevalensi 3,9 kali lebih besar terhadap perilaku tidak aman (p = 0,000, PR= 3,968). Kesimpulan hasil penelitian, faktor yang berhubungan dengan perilaku tidak aman yaitu kepatuhan SOP, pengetahuan, pelatihan dan pengawasan sedangkan faktor yang tidak berhubungan yaitu motivasi. Kata Kunci : Perilaku Tidak Aman, Kepatuhan SOP, Pengetahuan K3, Motivasi, Pelatihan, Pengawasan

Jenis Item: Skripsi (Skripsi)
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 609 Historical, areas, persons treatment
Divisions: Fakultas Kesehatan Masyarakat > Kesehatan Masyarakat > Skripsi
Pengguna yang mendeposit: Mrs Siti Masitah
Date Deposited: 22 Jan 2025 02:02
Last Modified: 22 Jan 2025 02:02
URI: http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/23599

Actions (login required)

View Item View Item