Nurzannah, Siti (2024) Implementasi Kebijakan Intervensi Gizi Sensitif Terhadap Penanganan Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Tangkahan Durian Kabupaten Langkat. Diploma thesis, UIN Sumatera Utara.
![]() |
Text
Cover_skripsi_Siti_Nurzannah_nim_0801202014.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
Bab_1_skripsi.pdf Download (180kB) |
![]() |
Text
Bab_II_Skripsi.pdf Download (585kB) |
![]() |
Text
Bab_III_Skripsi.pdf Download (56kB) |
![]() |
Text
Bab_IV_Skripsi.pdf Download (552kB) |
![]() |
Text
Bab_V_Skripsi.pdf Download (41kB) |
![]() |
Text
Daftar_Pustaka.pdf Download (1MB) |
Abstract
Masalah kesehatan stunting di Indonesia masih cukup tinggi sehinggah dibutuhkan penanganan yang penting terhadap penurunan stunting. Pada kabupaten langkat dengan prevelensi pada tahun 2023 sebesar 16,9% yang belum mencapai target WHO sebesar14%. Puskesmas Tangkahan Durian termasuk salah satu dari lokasi yang terdapat kasus stunting di kabupaten langkat dengan jumlah 8 kasus balita stunting pada tahun 2022 dan meningkat dengan jumlah 18 kasus balita stunting pada tahun 2023. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki implementasi kebijakan intervensi gizi sensitif terhadap penanganan stunting di wilayah kerja puskesmas tangkahan Durian Kabupaten Langkat. Penelitan ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan melibatkan 15 informan terkait kebijakan intervensi gizi sensitif terhadap penanganan stunting di wilayah puskesmas Tangkahan Durian. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan studi dokumen antara Maret hingga Juli 2024. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya faktor berdasarkan teori George Edward III yang belum optimal pada implementasi kebijakan intervensi gizi sensitif terhadap penanganan stunting yaitu masih kurangnya dana pada kegiatan Penyediaan air bersih dan sanitasi yang layak pada SPAL, keterlambatan dana turun pada kegiatan Keluarga Berencana (KB), kurang meratanya jumlah bantuan sosial serta tambahan staf dan pelatihan pada penanggung jawab stunting, kegiatan jaminan kesehtan masyarakat pada JKN, dan pelatihan kader desa. Masih terdapat faktor yang belum sesuai yang masih menjadi penyebab ketidakoptimalan pada kebijakan intervensi gizi sensitif penanganan stunting yaitu pada dana yang jumlahnya belum merata, tidak cukup dan keterlambatan dana serta jumlah staf yang masih perlu tambahan dan pelatihan- pelatihan oleh pihak-pihak pelaksana intervensi gizi sensitif penanganan terhadap penanganan stunting dan kader desa dari luar.
Jenis Item: | Skripsi (Diploma) |
---|---|
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 610 Medical sciences Medicine > 613 Personal Health & Safety |
Divisions: | Fakultas Kesehatan Masyarakat > Kesehatan Masyarakat > Skripsi |
Pengguna yang mendeposit: | Mrs Siti Masitah |
Date Deposited: | 21 Jan 2025 04:27 |
Last Modified: | 21 Jan 2025 04:27 |
URI: | http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/23529 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |