Fajri, Muhammad and Rifa'i, Muhammad and Chaniago, Nasrul Syakur (2021) Peran Kepala Madrasah Sebagai Leader Dalam Mengembangkan Budaya Sekolah Madrasah Aliyah Swasta Amaliyah Sunggal. Jurnal Islami: Manajemen Pendidikan Islam & Humaniora, 1 (2). ISSN 2775-2380
|
Text
ISLAMI 2 (Muhammad Fajri ).pdf Download (272kB) | Preview |
Abstract
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran kepemimpinan kepala Madrasah dalam mengembangkan budaya sekolah di Madrasah Aliyah Swasta Amaliyah Sunggal. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kepemimpinan kepala madrasah, budaya sekolah, peran kepala madrasah dan faktor pendukung dan penghambat dalam mengembangkan budaya sekolah di Madrasah Aliyah Swasta Sunggal. Temuan penelitian ini adalah : 1) Kepala sekolah sebagai leader harus mampu memberikan petunjuk dan pengawasan, meningkatkan kemauan tenaga kependidikan, membuka komunikasi dua arah, membuat suatu kebijakan dan melakukan pengawasan 2) budaya sekolah yang diterapkan di Madrasah Aliyah Swasta Amaliyah Sunggal adalah berpakaian rapih sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan oleh pihak Madrasah. Selanjutnya di pagi hari, Madarasah Aliyah melakukan apel pagi dengan berpidato yang disampaikan oleh siswa, mulai dari kelas X, XI, XII. Untuk budaya intrakulikuler dan ekstrakulikuler yang ada di Madarsah ini, banyak sekali kegiatan yang mereka lakukan seperti belajar untuk membaca Al-Quran, belajar Tilawah, Belajar Kaligrafi, Rohis, Berpidato. Semua kegiatan ini dilakukan setelah anak-anak pulang sekolah. 3) Peran kepala Madrasah di Madrasah Aliyah Swasta banyak melakukan inovasi-inovasi yang sifatnya berkesinambungan dalam mengembangkan setiap budaya sekolah. 4) Madrasah Aliyah Swasta Amaliyah sangat berpotensi dalam mengembangkan budaya sekolah. Diantaranya kerjasama antar stakeholder sekolah bahkan dan juga keterlibatan orang tua siswa yang baik serta lingkungan kerja yang sangat memungkinkan untuk mengembangkan budaya sekolah ini. Sedangkan Faktor penghambat yang paling sering itu datangnya dari siswanya itu sendiri, masih banyak anak-anak yang berada dilingkungan sekolah kita masih ada beberapa persen yang belum pandai untuk membaca Al-Quran.
Jenis Item: | Artikel |
---|---|
Subjects: | 300 Social sciences > 370 Education |
Divisions: | Artikel (Jurnal, Koran, Majalah) |
Pengguna yang mendeposit: | Ms Novita Sari |
Date Deposited: | 28 Dec 2021 11:47 |
Last Modified: | 28 Dec 2021 11:47 |
URI: | http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/12701 |
Actions (login required)
View Item |