KEWENANGANKANTOR URUSAN AGAMA DALAM PENGAWASAN HARTA BENDA WAKAF (Studi Kasus Sertifikasi Tanah Wakaf Di KUA Kec. Simpang Kanan Kab. Aceh Singkil)

CIBRO, FAUZUN MUNIF (2013) KEWENANGANKANTOR URUSAN AGAMA DALAM PENGAWASAN HARTA BENDA WAKAF (Studi Kasus Sertifikasi Tanah Wakaf Di KUA Kec. Simpang Kanan Kab. Aceh Singkil). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan.

[img] Text
pengesahan.docx - Published Version

Download (192kB)

Abstract

Masalah wakaf dan perwakafan adalah salah satu masalah yang tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Islam. Sebab tradisi perwakafan telah dilakukan dikalangan Umat Islam di Indonesia. Di wilayah Kecamatan Simpang Kanan Kabupaten Aceh Singkil jumlah tanah wakaf yang sudah berserktifikat hanya 29% dari harta tanah wakaf yang ada, sementatara tanah wakaf yang belum bersertifikat masih banyak yaitu 71 %. Adanya Tanah Wakaf yang belum di sertifikatkan karena masih banyaknya anggapan umum di masyarakat bahwa mereka merasa yakin bahwa wakaf yang sudah dilakukan tersebut sudah syah dimata agama, kurangya KUA Kecamatan Simpang Kanan dalam mensosialisasikan kewenangannya dan pengawasan pendayagunaannya kepada masyarakat yang Ada di Wilayah Kecamtan Simpang Kanan. Dari uraian diatas ada hal menarik, dan patut menjadi pertanyaan yaitu : Bagaimana kewenangan pengawasa KUA terhadap wakaf. Bagaimana sosialisasi kewenangan kua, serta bagaimana pelaksanaan sertifikasi di KUA kecamatan simpang kanan. Penelitian yang penulis lakukan dengan menggunakan jenis penelitian lapangan (field research), penelitian ini dilakukan di wilayah KUA Kecamatan Simpang Kanan memfokuskan bagaima KUA dalam melakukan kewenangan pengawasan tanah wakaf.Data yang di gunakan adalah data sekunder dan data primer. Sebagai data primer pada penelitian ini adalah wawancara dengan Ka Kua Simpang Kanan, masyrakat atau pewakif sedangkan data sekunder buku yang berkaitan, dan perundang-undanga, artikel. Menurut penulis pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang hukum sertifikasi tanah wakaf belum maximal hal ini dilihat karena masyarakat kurang tahu akan pentingnya sertifikasi wakaf dan proses sertifikasi yang terjadi di KUA kecamtan Simpang Kanan lama dalam melakukan proses sertifikasinya.

Jenis Item: Skripsi (Skripsi)
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Ahwal Syakhshiyyah > Skripsi
Pengguna yang mendeposit: Prodi Hukum Keluarga
Date Deposited: 12 Jun 2020 07:39
Last Modified: 12 Jun 2020 07:39
URI: http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/8877

Actions (login required)

View Item View Item