Hubungan Paparan Asap Rokok Dan Perilaku Merokok Dengan Kesehatan Mental Pekerja Informal Di Kota Tebing Tinggi

Hazmi, Auliya (2024) Hubungan Paparan Asap Rokok Dan Perilaku Merokok Dengan Kesehatan Mental Pekerja Informal Di Kota Tebing Tinggi. Skripsi thesis, UIN Sumatera Utara Medan.

[img] Text
COVER_SKRIPSI_AULIYA_HAZMI.pdf

Download (583kB)
[img] Text
BAB_I_SKRIPSI_AULIYA_HAZMI.pdf

Download (300kB)
[img] Text
BAB_II_SKRIPSI_AULIYA_HAZMI.pdf

Download (616kB)
[img] Text
BAB_III_SKRIPSI_AULIYA_HAZMI.pdf

Download (322kB)
[img] Text
BAB_IV_SKRIPSI_AULIYA_HAZMI.pdf

Download (426kB)
[img] Text
BAB_V_SKRIPSI_AULIYA_HAZMI.pdf

Download (293kB)
[img] Text
DAFTAR_PUSTAKA_SKRIPSI_AULIYA_HAZMI.pdf

Download (372kB)

Abstract

Kesehatan mental merupakan kondisi kesejahteraan mental individu untuk mengatasi tekanan hidup, kebanyakan orang tidak menyadari penyebab gangguan mental, berdampak pada gangguan kecemasan. Gangguan kecemasan dapat dipengaruhi oleh paparan asap rokok dan kebiasaan merokok. Tujuan penelitian untuk mengetahui terdapat hubungan paparan asap rokok dan perilaku merokok dengan kesehatan mental pekerja informal. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain Cross Sectional. Sampel sebanyak 100 responden terdiri dari 50 perokok pasif dan 50 perokok aktif yang diambil menggunakan teknik Nonprobability Sampling dengan metode Quota Sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan lembar persetujuan menjadi responden untuk ditandatangani, kemudian melakukan wawancara dan mengisi kuisioner. Analisis data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara paparan asap rokok di lingkungan kerja dengan kesehatan mental pekerja informal (P=0,032; PR : 6,067), dan terdapat hubungan yang bermakna antara perilaku merokok dengan kesehatan mental pekerja informal (P=0,029; PR : 10,000). Penelitian ini menunjukkan bahwa orang yang kuat merokok memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk mengalami masalah kesehatan mental dibandingkan dengan mereka yang merokoknya ringan ataupun tidak merokok. Hal ini terjadi karena merokok memiliki nikotin yang dapat mempengaruhi kinerja otak dan memicu ketergantungan, sehingga dapat mengubah cara berpikir dan perilaku seseorang. Jika seseorang perokok kuat tidak mengkonsumsi rokok dalam satu waktu maka akan muncul perasaan-perasaan cemas dan kurang konsentrasi untuk berpikir.

Jenis Item: Skripsi (Skripsi)
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 610 Medical sciences Medicine
Divisions: Fakultas Kesehatan Masyarakat > Kesehatan Masyarakat > Skripsi
Pengguna yang mendeposit: Mrs Siti Masitah
Date Deposited: 21 Jan 2025 03:29
Last Modified: 21 Jan 2025 03:29
URI: http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/23511

Actions (login required)

View Item View Item