Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Status Gizi Pada Anak Berkebutuhan Khusus Di SLB Kecamatan Medan Johor

Dalimunthe, Mutia Azuba (2024) Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Status Gizi Pada Anak Berkebutuhan Khusus Di SLB Kecamatan Medan Johor. Diploma thesis, UIN Sumatera Utara.

[img] Text
Cover_Skripsi_Mutia.pdf

Download (604kB)
[img] Text
BAB_I_Skripsi_Mutia.pdf

Download (284kB)
[img] Text
BAB_II_Skripsi_Mutia.pdf

Download (501kB)
[img] Text
BAB_III_Skripsi_Mutia.pdf

Download (275kB)
[img] Text
BAB_IV_Skripsi_Mutia.pdf

Download (491kB)
[img] Text
BAB_V_Skripsi_Mutia.pdf

Download (170kB)
[img] Text
Daftar_pustaka_Skripsi_Mutia_.pdf

Download (1MB)

Abstract

Anak-anak dengan kebutuhan khusus sering kali memiliki tantangan lebih besar dalam mencapai status gizi yang optimal dibandingkan anak-anak lainnya. Status gizi merupakan salah satu indikator penting dalam menilai kesehatan dan perkembangan anak. Di Kecamatan Medan Johor, Sekolah Luar Biasa berfungsi sebagai institusi yang menyediakan pendidikan dan dukungan bagi anak berkebutuhan khusus. Meskipun demikian, informasi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi anak berkebutuhan khusus masih sangat terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi pada anak berkebutuhan khusus di SLB Kecamatan Medan Johor. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan uji Spearman's Rho. Populasi dalam penelitian ini adalah semua anak yang bersekolah di SLBA Karya Murni dan SLB-e Al Azhar dengan rentan usia anak yaitu 5-18 tahun. Sampel menggunakan teknik total sampling yaitu 61 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden berusia antara 40-49 tahun, dengan pendidikan terakhir SMA/SMK, dan bekerja sebagai ibu rumah tangga. Anak berkebutuhan khusus didominasi oleh rentang usia 8-15 tahun dan jenis kelamin laki-laki. Asupan makan berada dalam kategori sangat kurang, pola asuh dalam kategori baik, pengetahuan gizi dalam kategori cukup, dan status gizi dalam kategori normal/baik. analisis hubungan asupan makan dengan status gizi menunjukkan bahwa nilai p = 0,010 (p <0,05), pola asuh makan dengan status gizi menunjukkan bahwa nilai p = 0,022 (p <0,05), pengetahuan gizi ibu dengan status gizi menunjukkan bahwa nilai p = 0,402 (p >0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara asupan makan dan pola asuh terhadap status gizi anak berkebutuhan khusus. Namun, tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan gizi dengan status gizi anak berkebutuhan khusus.

Jenis Item: Skripsi (Diploma)
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 610 Medical sciences Medicine > 613 Personal Health & Safety
Divisions: Fakultas Kesehatan Masyarakat > Kesehatan Masyarakat > Skripsi
Pengguna yang mendeposit: Mrs Siti Masitah
Date Deposited: 20 Jan 2025 03:56
Last Modified: 20 Jan 2025 03:56
URI: http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/23427

Actions (login required)

View Item View Item