Sistem Komunikasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dalam Menanggulangi Bencana di Kota Medan

Syafrizaldi, Syafrizaldi (2022) Sistem Komunikasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dalam Menanggulangi Bencana di Kota Medan. Doctoral thesis, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.

[img] Text
COVER SISTEM KOMUNIKASI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (621kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (403kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (174kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisi sistem komunikasi yang dilakukan dalam penanggulangan bencana di Kota Medan, untuk menganalisis sistem komunikasi yang dilakukan BPBD Kota Medan dalam menanggulangi bencana di Kota Medan sesuai prinsip komunikasi Islam, untuk menganalisis model sistem komunikasi BPBD dalam menanggulangi bencana di Kota Medan dan untuk menganalisis hambatan komunikasi yang dihadapi Oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dalam menanggulangi bencana di Kota Medan. Penelitian ini menggunakan beberapa teori yaitu formula komunikasi menurut Harold Lasswell, dependency theory (teori ketergantungan) dan teori difusi inovasi dalam menguraikan konsep dasar dan membahasa temuan penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan kualitatif dan menggunakan metode deskriptif. Setelah dilakukanya pengambilan data dengan menggunakan wawancara dan dokumentasi kemudian dilakukan pengolahan data dan teknik analisis data yang dimulai dengan reduksi data, penyajian data, penarikan dan pengujian kesimpulan yang dikembangkan oleh Miles dan Hubberman, dan teknik menjamin keabsahan dengan melakukan triangulasi data yaitu peneliti menverifikasi, mengubah, dan memperluas informasi yang diperoleh dari orang lain, baik manusia maupun bukan manusia dan memperluas konstruksi yang dikembangkan oleh peneliti sebagai verifikasi atau memeriksa sumber informasi yang didapat. Hasil dari analisis data yang dilakukan diketahui bahwa : (1) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan menerapkan sistem komunikasi sebagaimana formula komunikasi menurut Harold D Lasswell. (2) BPBD Kota Medan juga telah melakukan komunikasi dengan prinsip komunikasi Islam diantaranya melakukan pemeriksaan dan memvalidasi agar informasi yang dihasilkan benar dan sesuai dengan apa adanya serta meminta pendapat dan masukan dari pihak terkait untuk menghasilkan informasi yang dapat dipertanggung jawabkan kebenaran dan keakuratan data untuk kepentingan penanggulangan bencana. (3) Model sistem komunikasi yang dilakukan BPBD Kota Medan ada tiga yaitu; Model sistem komunikasi pada keadaan pra bencana yaitu perencana dan kesiapsiagaan bencana dengan melakukan komunikasi dua arah dengan melakukan komunikasi formal surat menyurat kepada pihak kecamatan yang dilanjutkan dengan surat balasan kepada BPBD Kota Medan yang menghasilkan komunikasi dua arah. Model sistem komunikasi darurat bencana atau ketika bencana terjadi di mana dalam pelaksanaannya BPBD Kota Medan menerapkan komunikasi dengan melakukan validasi dan verifikasi untuk mendapatkan informasi berupa data yang sesuai dengan keadaan di wilayah terdampak bencana. Kemudian model sistem komunikasi pasca bencana dalam di mana dalam pelaksanaannya BPBD Kota Medan mengumpulkan data terkait jumlah masyarakat terdampak bencana, memastikan tidak ada korban yang terlewatkan pada saat pendataan. Hal ini dilakukan agar penyaluran bantuan dan penanganan korban bencana dilakukan dengan tepat. Dalam hal ini BPBD Kota Medan melakukan komunikasi dua arah serta komunikasi berjenjang melalui jaringan komunikasi sehingga diharapkan menghasilkan data yang akurat yang berguna untuk penanganan pasca bencana yaitu rehabilitas dan rekonstruksi. (4) Kemudian penelitian ini juga mengungkap adanya hambatan yang terjadi dalam komunikasi yang dilakukan oleh BPBD Kota Medan. Adapun hambatan komunikasi yang dialami BPBD yaitu; hambatan semantic dan hambatan motivasional yang terjadi dalam proses komunikasi pra bencana, hambatan pada saluran komunikasi yang terjadi dalam proses komunikasi darurat bencana atau ketika bencana terjadi serta hambatan jaringan komunikasi, sistem aturan kebijakan dan spesialisasi tugas pada komunikasi pascabencana

Jenis Item: Skripsi (Doctoral)
Uncontrolled Keywords: Sistem Komunikasi, Penanggulangan Bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Kota Medan
Subjects: 300 Social sciences > 303 Social processes
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Komunikasi dan Penyiaran Islam
Pengguna yang mendeposit: Ms Nurul Hidayah Siregar
Date Deposited: 12 May 2023 08:48
Last Modified: 12 May 2023 08:48
URI: http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/19180

Actions (login required)

View Item View Item