Peran Guru IPS Dalam Mengatasi Interaksi Sosial Anak Broken Home Di Sekolah Menengah Pertama Amanda Nawa Kelurahan Sei Mati Medan Labuhan

Tania, Winda (2022) Peran Guru IPS Dalam Mengatasi Interaksi Sosial Anak Broken Home Di Sekolah Menengah Pertama Amanda Nawa Kelurahan Sei Mati Medan Labuhan. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.

[img] Text
COVER.pdf

Download (2MB)
[img] Text
BAB l.pdf

Download (376kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (510kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (289kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (489kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (180kB)
[img] Text
Daftar Pustaka Lampiran.pdf

Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini untuk mengetahui apa saja peran guru IPS dalam mengatasi interaksi sosial anak broken home di sekolah menengah pertama amanda nawa kelurahan Sei Mati Medan Labuhan. Subyek penelitian yaitu kepala sekolah, guru IPS, siswa-siswi kelas VIII korban broken home. Pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dokumentasi untuk mengetahui data yang valid. Peran guru khususnya guru IPS sangatlah penting di dalam perkembangan siswa terlebih siswa yang menjadi korban broken home karena keegosian orang tua siswa-siswi ini menjadi siswa pemurung dan tidak bisa berinteraksi dengan baik dengan teman sebayanya, maka dari itu pentingnya peran guru dalam mendidik, membimbing, dan melatih pola interaksi siswa-siswi tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor penyebab terjadinya broken home di kelas VIII yang terdapat di SMP Swasta Amanda Nawa Kelurahan Sei Mati Medan Labuuhan. Ada dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal lebih ke keadaan dimana orang tua ibu dan ayah misalnya orang tua yang sibuk dengan dunianya sendiri, orang tua tidak dewasa dalam berfikir, rumah tangga dengan landasan keimanan yang tidak kuat, wawasan pikiran yang kurang luas, masalah keuangan dalam keluarga. Sedangkan faktor eksternal yaitu hadirnya orang ketiga dalam pernikahan, ada campur tangan orang lain dalam pernikahan. Upaya guru IPS dalam mendidik, membimbing, dan melatih nteraksi siswa broken home di kelas VIII yang terdapat di SMP Swasta Amanda Nawa cukup baik karena guru bidang studi IPS di sekolah itu sudah menerapkan peranya seperti Motivator, artinya seorang guru hendaknya memberi dorongan dan anjuran kepada anak didiknya agar secara aktif, dan positif berinteraksi dengan lingkungan atau pengalaman baru berupa pelajaran yang di tawarkan kepadanya. Fasilitator, artinya guru berupaya menciptakan suasana dan menyediakan fasilitas yang memungkinkan anak didik dapat berinteraksi secara positif, aktif dan kreatif. Maka dari itu guru ips membuat upaya agar siswa-siswi yang tidak bisa berinteraksi dengan baik terkhusus siswa-siswi korban broken home yaitu dengan cara mendidik, membimbing, dan melatih interaksi siswa broken home menerapkan peranya seperti Motivator, artinya seorang guru.

Jenis Item: Skripsi (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Peran Guru IPS, Interaksi Sosial, Siswa Korban Broken Home
Subjects: 300 Social sciences > 370 Education > 371 School management; special education > 371.1 Guru, tenaga pendidikan, (dosen kelaskan di 378.1)
Divisions: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan IPS > Skripsi
Pengguna yang mendeposit: Ms Nurul Hidayah Siregar
Date Deposited: 23 Feb 2023 03:39
Last Modified: 23 Feb 2023 03:39
URI: http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/17707

Actions (login required)

View Item View Item