Zakat Perdagangan Kepiting Menurut Imam Syafi’i Dan Imam Ibn Hazmin (Sebuah Studi Kasus Tanjungbalai Asahan)

Ramadhan, Munawwir (2020) Zakat Perdagangan Kepiting Menurut Imam Syafi’i Dan Imam Ibn Hazmin (Sebuah Studi Kasus Tanjungbalai Asahan). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.

[img]
Preview
Text
Skripsi Munawwir Ramadhan untuk Perpustakaan.pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

Ibadah Zakat merupakan salah satu dari rukun-rukun Islam. Ibadah kita akan diterima oleh Allah SWT. Kekayaan kita akan dibersihkan dari kotoran. Pada umumnya, ada tiga jenis hewan yang dibolehkan untuk zakat hewan, yaitu Sapi, Kambing, dan Unta. Selain hewan tersebut adalah tidak diperbolehkan. Bagaimana dengan perdagangan Kepiting yang dikeluarkan zakat? Zakat perdagangan Kepiting ini telah dikeluarkan oleh Perusahaan UD SULTHAN yang terletak di Tanjungbalai Asahan. Pemilik tersebut mengatakan membayar Zakatnya adalah merupakan perintah. Dia membayarnya setiap tahun. Saya memilih topic ini untuk Skripsi saya dengan menganalisanya dari dua sudut pandang yang berbeda dari Imam Syafi’i dan Imam Ibn Hazmin. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian lapangan yang melihat langsung bagaimana perdagangan tersebut dipraktekkan didalam masyarakat, dan menggunakan metode komperatif yang akan membandingkan pandangan kedua tokoh Ahli Mazhab. Kumpulan data diambil melalui wawancara dan buku buku yang berkaitan sebagai referensi.

Jenis Item: Skripsi (Skripsi)
Subjects: 2X4 FIQH > 2X4.1 Ibadah > 2X4.14 Zakat
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Mazhab > Skripsi
Pengguna yang mendeposit: Ms Novita Sari
Date Deposited: 04 Nov 2020 03:49
Last Modified: 01 Feb 2021 01:42
URI: http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/9786

Actions (login required)

View Item View Item