Hukum terhadap hadiah yang tidak diberikan atas pembelian detergen dengan skema akad wakalah perspektif mazhab Syafi’i (Studi kasus di Pasar Sukaramai kecamatan Medan Area kotamadya Medan)

Siregar, Astri Maysarah (0200) Hukum terhadap hadiah yang tidak diberikan atas pembelian detergen dengan skema akad wakalah perspektif mazhab Syafi’i (Studi kasus di Pasar Sukaramai kecamatan Medan Area kotamadya Medan). Skripsi thesis, Universitas Islam negeri Sumatera Utara.

[img]
Preview
Text
SKRIPSI ASTRI MAYSARAH.pdf

Download (4MB) | Preview

Abstract

Skripsi ini berjudul “Hukum Terhadap Hadiah Yang Tidak Diberikan atas Pembelian Detergen Dengan Skema Akad Wakalah Perspektif Mazhab Syafi’i (Studi Kasus di Pasar Sukaramai Kecamatan Medan Area Kotamadya Medan)”. Skripsi ini membahas tentang hukum terhadap hadiah piring yang tidak diberikan atas pembelian detergen Daia ukuran 900 (sembilan ratus) gram dengan menggunakan skema akad Wakalah Muqayyadah Perspektif Mazhab Syafi’i. Pemberian hadiah piring oleh Perusahaan/ produsen (Muwakkil) kepada Agen (Wakil pertama) lalu kepada Pedagang/penjual (Wakil kedua) untuk disampaikan kepada pembeli menggunakan akad wakalah muqayyadah. Tetapi, penulis menemukan fakta dilapangan bahwa terdapat beberapa Pedagang/penjual sebagai wakil kedua tidak memberikan hadiah piring yang seharusnya diberikan kepada konsumen. Metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam skripsi ini adalah penelitian lapangan dan bersifat kualitatif, biasanya penelitian ini cenderung menggunakan analisis. Tipe penelitiannya adalah yuridis empiris atau disebut dengan penelitian lapangan yaitu mengkaji ketentuan hukum yang berlaku serta apa yang terjadi dalam kenyataannya dalam masyarakat. Dalam metode pendekatan digunakan metode pendekatan conceptual and case approach, teknik pengumpulan data diambil dari kepustakaan dan lapangan seperti wawancara, lalu merujuk kepada kitab al- Fiqhu asy-Syafi’iyu al- Muyassar. Dan juga digunakan metode analisis kualitatif dalam hal menganalisis data. Hasil temuan yang penulis dapat adalah beberapa Pedagang/penjual sebagai wakil kedua yang tidak memberikan hadiah piring (objek wakalah) kepada pembeli jika dikaitkan dengan pendapat Mazhab Syafi’i adalah batal karena tindakan yang dilakukan oleh wakil tidak diizinkan oleh muwakkil dan hal tersebut bertentangan dengan keinginan muwakkil.

Jenis Item: Skripsi (Skripsi)
Subjects: 2X4 FIQH > 2X4.2 Muamalah > 2X4.21 Jual beli
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Muamalah > Skripsi
Pengguna yang mendeposit: Mrs. Misdar Piliang
Date Deposited: 25 Aug 2020 05:32
Last Modified: 25 Aug 2020 05:35
URI: http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/9351

Actions (login required)

View Item View Item