Silaen, Khairunnisak (2019) Kredit Produk Kosmetik Tanpa Kejelasan Jangka Waktu Pembayaran Perspektif Mazhab Syafi’i (Studi Kasus Di Desa Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.
|
Text
SKRIPSI.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Skripsi ini berjudul “Kredit Produk Kosmetik Tanpa Kejelasan Jangka Waktu Pembayaran Perspektif Mazhab Syafi’I (Studi Kasus di Desa Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang)”. Dalam penelitian ini dapat dikemukakan inti permasalahan yang menjadi latar belakang masalah adalah bahwa warga masyarakat di Desa Tanjung Gusta Kec. Sunggal Kab. Deli Serdang melakukan praktek jual beli kredit produk kosmetik tanpa kejelasan jangka waktu pembayaran. Ada problem hukum dalam teknis pelaksanaan jual beli secara kredit ini, muncul persoalan dengan batas waktu pembayaran dan besarnya pembayaran dengan pokok permasalahan. Bagaimana hukum kredit produk kosmetik tanpa kejelasan jangka waktu pembayaran di Desa Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang Perspektif Mazhab Syafi’i? Bagaimana pelaksanaan kredit produk kosmetik tanpa kejelasan jangka waktu pembayaran di Desa Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang? Bagaimana pendapat masyarakat tentang kredit produk kosmetik tanpa kejelasan jangka waktu pembayaran di Desa Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kredit produk kosmetik tanpa kejelasan jangka waktu pembayaran di DesaTanjung Gusta Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang Perspektif Mazhab Syafi’i. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (field research) yang bersumber dari Desa Tanjung Gusta Kec. Sunggal Kab. Deli Serdang terkait pelaksanaan jual beli Kredit produk kosmetik, kemudian didukung studi kepustakaan dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kredit produk kosmetik tanpa kejelasan jangka waktu pembayaran di Desa Tanjung Gusta Kec. Sunggal Kab. Deli Serdang Perspektif Mazhab Syafi’I adalah bathil (rusak). Praktik jual beli yang dilakukan masyarakat Desa Tanjung Gusta tidak sesuai dengan kaedah jual beli sebagaimana yang dimaksudkan oleh Mazhab Syafi’I. Adanya ketidaktetapan harga dengan tambahan, tidak jelasnya masa jangka waktu pembayaran, adanya unsur paksaan terhadap pembeli untuk terus terikat dengan proses jual beli yang berkelanjutan. Hal tersebut bagi masyarakat sebagai pembeli adalah kemudahan sedangkan bagi penjual merupakan sumber pemasukan.
Jenis Item: | Skripsi (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 300 Social sciences > 330 Economics |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Muamalah > Skripsi |
Pengguna yang mendeposit: | Ms Novita Sari |
Date Deposited: | 17 Feb 2020 04:23 |
Last Modified: | 17 Feb 2020 04:23 |
URI: | http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/8316 |
Actions (login required)
View Item |