Analisis Pengaruh Produk Domestik Bruto, Inflasi Dan Upah Minimum Regional Terhadap Tingkat Pengangguran Di Indonesia Periode 2002-2016

Alridho, M. Satrio (2018) Analisis Pengaruh Produk Domestik Bruto, Inflasi Dan Upah Minimum Regional Terhadap Tingkat Pengangguran Di Indonesia Periode 2002-2016. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.

[img]
Preview
Text
SKRIPSI M. SATRIO AL RIDHO.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Pengangguran terjadi disebabkan karena adanya kesenjangan antara penyediaan lapangan kerja dengan jumlah tenaga kerja yang mencari pekerjaan. Pengangguran juga bisa terjadi meskipun jumlah kesempatan kerja tinggi akan tetapi terbatasnya informasi, perbedaan dasar keahlian yang tersedia dari yang dibutuhkan atau bahkan dengan sengaja memilih untuk menganggur. Ada beberapa faktor yang bisa mempengaruhi tingkat pengangguran, salah satunya adalah faktor makroekonomi. Dalam penelitian ini, faktor makroekonomi yang digunakan adalah Produk Domestik Bruto, Inflasi dan Upah Minimum Regional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Produk Domestik Bruto, Inflasi dan Upah Minimum Regional di Indonesia Tahun 2002-2016. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan metode OLS (Ordinary Least Square). Teknik analisis data menggunakan model regresi linier berganda yang didukung dengan uji asumsi klasik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa koefisien determinasi (R square) variabel bebas terhadap variabel terikat adalah sebesar 0,761 atau 76,1%. Hal ini menunjukkan bahwa variabel Produk Domestik Bruto, Inflasi, dan Upah Minimum Regional dapat menjelaskan tingkat pengangguran di Indonesia sebesar 76,1% sedangkan sisanya 23,9% dijelaskan oleh faktor-faktor lain. Dari hasil uji signifikansi parsial variabel tingkat Produk Domestik Bruto didapat thitung sebesar -1,365954 < 2,20099 dari ttabel sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Produk Domestik Bruto secara tidak signifikan mempengaruhi tingkat Pengangguran Indonesia. Sedangkan untuk variabel inflasi didapat nilai thitung sebesar 1,281432 < 2,20099 dari ttabel sehingga dapat disimpulkan inflasi tidak signifikan mempengaruhi tingkat pengangguran di Indonesia. Sementara variabel Upah Minimum Regional didapat nilai thitung sebesar -5,402668 > 2,20099, maka dapat diambil kesimpulan bahwa Upah Minimum Regional signifikan mempengaruhi tingkat pengangguran di Indonesia. Sedangkan dari hasil uji signifikansi simultan, maka didapat nilai sebesar 0,761674 > 3,59 dan juga dapat dilihat pada nilai probabilitas lebih kecil dari tingkat signifikansi (α) 5% atau 0,000258 < 0,05 maka dapat diambil kesimpulan bahwa Produk Domestik Bruto, inflasi, dan Upah Minimum Regional secara bersama-sama mempengaruhi tingkat pengangguran di Indonesia.

Jenis Item: Skripsi (Skripsi)
Subjects: 300 Social sciences > 330 Economics
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Ekonomi Islam > Skripsi
Pengguna yang mendeposit: Ms Novita Sari
Date Deposited: 31 Dec 2019 02:55
Last Modified: 31 Dec 2019 02:55
URI: http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/7927

Actions (login required)

View Item View Item