Nova, Muhamad Andi (2018) Peran Bintaro (Kepala Adat) Dalam Membangun Sosial Keagamaan Nagari Batu Gadang Kecamatan Sungai Geringging Kabupaten Padang Pariaman. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Meddan.
|
Text
SKRIPSI.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Bintaro adalah salah satu pemangku adat tertinggi yang hanya ada di Kabupaten Padang Pariaman. Bintaro memiliki tugas untuk mengayomi dan melayani masyarakat ataupun menyelesaikan masalah yang ada dalam daerah kekuasaan atau yang sedang dia pegang. Seorang Bintaro adalah pemimpin di suatu kaum (Nagari/ Desa) yang memimpin sanak-kemenakannya dalam lingkungan adat. Bintaro berperan penting dalam menjaga sanak-kemenakannya dalam segi keagamaan, sosial dan adat. Bintaro juga memiliki kewajiban untuk menciptakan masyarakat yang beradat, bersosial, dan religius. Masalah yang akan diteliti oleh penulis adalah bagaimana Peran Bintaro dalam Membangun Sosial Keagaman di Nagari Batu Gadang Kecamatan Sungai Geringging Kabupaten Padang Pariaman. Bintaro memiliki tugas untuk mengayomi masyarakat baik dari segi sosial dan keagamaan dan bagaimana relasi antara adat dan agama. Tujuan skripsi ini adalah Sebagai bahan rujukan mengenai Peran Bintaro dalam membangun Sosial Keagamaan, Sebagai bahan pengetahuan untuk Mahasiswa/I Universitas Islam Negeri Sumatera Utara mengenai bagaimana peran Bintaro dalam membangun Sosial Keagamaan, Sebagai bahan pengetahuan untuk Mahasiswa/I Universitas Islam Negeri Sumatera Utara mengenai bagaimana adat di Minangkabau. Metode pendekatan yang digunakan adalah metode pendekatan Antropologi yaitu berdasarkan adat dan kebudayaan. Teknik penulisan didasarkan buku Panduan Penulisan Skripsi Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Negeri Sumatera Utara. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemimpin adat sekaligus tokoh adat mengenai sosial dan keagamaan di Nagari Batu gadang: Peran Bintaro dalam kalangan adat sangat penting namun juga memiliki pendapat yang berbeda dari kalangan remaja saat ini. Sebagian dari kalangan remaja menganggap bahwa peran bintaro tidak lagi memiliki eksistensinya dikalangan para remaja, mereka mengatakan bahwa adat tidak berjalan untuk zaman sekarang ini atau bisa dikatakan pemudaran kekuatan adat atau hilangnya rasa patuh dan taat terhadap aturan adat.
Jenis Item: | Skripsi (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 300 Social sciences > 306 Culture and institutions |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Studi Islam > Studi Agama-Agama > Skripsi |
Pengguna yang mendeposit: | Mrs Hildayati Raudah |
Date Deposited: | 21 Nov 2019 08:29 |
Last Modified: | 21 Nov 2019 08:29 |
URI: | http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/7357 |
Actions (login required)
View Item |