Pandangan Majelis Ulama Indonesia Kab. Humbang Hasundutan Terhadap Perkawinan Satu Rumpun Marga Dalam Sistem Perkawinan Masyarakat Muslim Batak Toba (Studi Kasus di Kecamatan Doloksanggul Kab. Humbang Hasundutan)

Hutagalung, Syahrial Arif (2018) Pandangan Majelis Ulama Indonesia Kab. Humbang Hasundutan Terhadap Perkawinan Satu Rumpun Marga Dalam Sistem Perkawinan Masyarakat Muslim Batak Toba (Studi Kasus di Kecamatan Doloksanggul Kab. Humbang Hasundutan). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Meddan.

Full text not available from this repository.

Abstract

Penelitian ini membahas persoalan perkawinan satu rumpun marga yang menjadi fenomena yang menarik pada masyarakat adat Batak Toba. Perkawinan satu marga dianggap sebagai perkawinan terlarang ditengah-tengah masyarakat Batak Toba dan yang melaksanakannya mendapat sanksi adat. Hal ini dianggap karena masih memiliki hubungan kekerabatan dan kekeluargaan yang erat. Perkawinan satu rumpun marga akan menimbulkan kerancuan dalam partuturan masyarakat Batak Toba berdasarkan dallihan natolu baik dalam acara peradatan maupun dalam praktek kehidupan sehari-hari. Fenomena ini terjadi pada masyarakat Muslim Kecamatan Doloksanggul Kab. Humbang Hasundutan. Berdasarkan hal ini penelitian dilakukan dengan memfokuskan rumusan masalah yaitu bagaimana perkawinan satu rumpun marga menurut adat Batak Toba dan bagaimana pandangan MUI Kab. Humbang Hasundutan tentang perkawinan satu rumpun marga pada masyarakat Muslim Batak Toba. Pada prosesnya penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan deskriptif analisis, sumber data primer pandangan MUI Kab. Humbang Hasundutan dan data sekunder yang dianggap relevan dalam penelitian ini. Adapun hasil penelitian ini, dimana peneliti berkesimpulan; pertama, bahwa semua raja adat satu pemahaman tentang perkawinan satu rumpun marga wajib dihindari oleh masyarakat Batak Toba. Karena marga tersebut sesungguhnya dibuat sebagai identitas dan titipan oleh para nenek moyang dan para leluhur masyarakat Batak Toba. Konsekuensi yang mereka berikan pada dasarnya diberlakukan juga oleh para tokoh-tokoh adat sebelum mereka memberikan sanksi dan efek jera. Kedua, MUI Kab. Humbang Hasundutan berpandangan bahwa perkawinan satu rumpun marga pada masyarakat Muslim Batak Toba sah dan tidak bertentangan dengan hukum Islam yaitu sesuai dengan rukun, syarat dan tidak bertentangan dengan Qs. An-Nisa ayat 23 tentang wanita-wanita yang dilarang untuk dinikahi.

Jenis Item: Skripsi (Skripsi)
Subjects: 2X4 FIQH > 2X4.3 Hukum Perkawinan / Munakahat > 2X4.39 Aspek munakahat lainnya
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Ahwal Syakhshiyyah > Skripsi
Pengguna yang mendeposit: Mrs Hildayati Raudah
Date Deposited: 21 Nov 2019 00:55
Last Modified: 17 May 2022 08:33
URI: http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/7282

Actions (login required)

View Item View Item