“Pandangan Ulama Kota Medan Tentang Hukum Menonton Anime One Piece dan Dampaknya Bagi Keluarga” (Studi Kasus Pada Komunitas One Piece Kolektor Indonesia Regional Medan, “KOPKI Medan”)

Ridha, Muhammad (2019) “Pandangan Ulama Kota Medan Tentang Hukum Menonton Anime One Piece dan Dampaknya Bagi Keluarga” (Studi Kasus Pada Komunitas One Piece Kolektor Indonesia Regional Medan, “KOPKI Medan”). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.

[img]
Preview
Text
SKRIPSI LENGKAP.pdf

Download (929kB) | Preview

Abstract

Skripsi ini berjudul “Pandangan Ulama Kota Medan tentang Menonton Anime One Piece dan Dampaknya Bagi Keluarga (Studi Kasus Pada Komunitas One Piece Kolektor Indonesia Regional Medan, “KOPKI Medan” )”. Maraknya anime One Piece di Medan membuat sebuah Komunitas yang bernama KOPKI medan. Sehingga menonton anime tersebut mejadi kewajiban yang paling utama bagi mereka. Tidak jarang mereka maninggalkan kewajiban yang lainnya demi menonton anime One Piece tersebut. sehingga orang tua yang lalai terhadap anak nya, bisa membuat anak menjadi terikut karakter-karakter yang berbeda-beda dari segi kekerasan hingga segi pornografi dari tokoh anime tersebut. Ketidak pahaman mengenai ketentuan hukum yang mengatur tentang menonton anime O n e Pi e c e dapat menimbulkan dampak bagi keluarga. menyulitkan untuk membagi waktu secara benar. Mereka yang kecanduan anime one piece tersebut sedikit banyaknya menimbulkan dampak negatif yang dihasilkan dari flim tersebut. bagi penikmat anime one piece ini tidak melihat dari segi umur baik yang masih anak-anak, remaja hingga yang sudah berkeluarga pun masih menikmati anime one pieece tersebut. sehingga pengaruh terhadap diri masing-masing pun berbeda-beda yang di hasilkan dari menonton anime one piece tersebut. Sehingga menonton anime One Piece bisa menyebabkan adanya perubahan hukum yang awal nya boleh boleh saja atau mubah, maksudnya ialah hukum dasar menonton anime tersebut pada dasarnya mubah akan tetapi bisa berubah Kalau dampak nagatif nya itu tidak secara langsung maka hukumnya makruh, tapi kalau secara langsung haram. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui bagaimana hukum menonton anime One Piece yang dihasilkan dari para penikmat anime tersebut. apa dasar hukum menonton anime tersebut bagi keluarga yang menonton nya, sehingga menimbulkan pengaruh bagi keluarga tersebut. sehingga setelah diketahui hukum menonton anime tersebut lebih bisa dihindari yang mendekati ke area menjadi Haram menonton anime tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tujuan penelitian ini, didapat penggambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu. Berdasarkan hasil penelitian dari beberapa kasus yang ditemukan di dalam KOPKI Medan dapat diambil kesimpulan bahwa Jika anime yang ditonton berbau pornografi, membuka aurat, bersifat anarkisme, berbau kesesatan. Maka hukum menontonnya adalah haram. (Segeralah bertaubat wahai para fujo dan hentaingers sekalian. Jika anime yang ditonton tidak bermanfaat seperti membuat hiburan/tertawa dengan adegan lelucon, maka minimal hukumnya adalah makruh, jika dilakukan terus menerus maka bisa menjadi haram. (Nah, kalau penyuka genre comedy, school, slice of life, dsb tanpa embel-embel yang tidak sepatutnya, masih aman, asal jangan keseringan. Jika anime yang ditonton mengandung manfaat, seperti berbau islami, dan mengajarkan akhlak atau menjelaskan kisah-kisah islami dan tidak berbau kesyirikan. Maka hukumnya mubah (Boleh)

Jenis Item: Skripsi (Skripsi)
Subjects: 2X4 FIQH > 2X4.3 Hukum Perkawinan / Munakahat
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Ahwal Syakhshiyyah > Skripsi
Pengguna yang mendeposit: Mrs. Misdar Piliang
Date Deposited: 02 Nov 2019 08:58
Last Modified: 02 Nov 2019 08:58
URI: http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/7029

Actions (login required)

View Item View Item