PRAKTIK PENYATUAN PEMAKAMAN ANTARA MUSLIM DAN NON MUSLIM MENURUT MAZHAB SYAFI’I (Studi Kasus Desa Kota Garo Kecamatan Tapung Hilir Kabupaten Kampar Riau )

UNSPECIFIED PRAKTIK PENYATUAN PEMAKAMAN ANTARA MUSLIM DAN NON MUSLIM MENURUT MAZHAB SYAFI’I (Studi Kasus Desa Kota Garo Kecamatan Tapung Hilir Kabupaten Kampar Riau ). UNSPECIFIED thesis, UNSPECIFIED.

[img]
Preview
Text
skripsi fix.pdf

Download (644kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan pokok yang mendasar, yaitu terjadinya penyatuan pemakaman di PT Bina Pitri Jaya Desa Kota Garo Kecamatan Tapung Hilir Kabupaten Kampar Riau. Mereka menyatukan makam dalam satu lokasi pemakaman yang sama bahkan dalam kuburan yang sama tanpa melihat agama simayit. Sementara imam Syafi’I berpendapat: bahwa orang kafir tidak boleh dikuburan dipemakaman orang muslim,begitu juga sebaliknya. Adanya kesenjangan atau permasalahan diatas menjadi dorongan bagi penulis untuk meneliti lebih jauh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hukum penyatuan pemakaman antara muslim dan non muslim menurut mazhab Syafi’i yang terjadi di Desa Kota Garo Kecamatan Tapung Hilir Kabupaten Kampar Riau. Jenis penelitian adalah yuridis empiris dengan metode penelitian (Field Research) yang digabungkan dengan metode penelitian (Library Research). Sehubungan dengan jenis penelitian yang digunakan yakni yuridis empiris maka pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan social (sosialogical approach) dan menggunakan pendekatan konseptual (conceptual approach). Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukan bahwa masyarakat Kota Garo Kecamatan Tapung Hilir Kabupaten Kampar Riau, menggabungkan pemakaman antara muslim dan non muslim disebabkan karena lahan pemakaman sangatlah sempit, jarak antara perkebunan dan lokasi pemakaman umum sangat jauh, kemudian jarak anatara perkebunan dengan kampung halaman simayit sangat jauh. Masyarakat menganggap penyatuan pemakaman antara muslim dan non muslim merupakan hal yang biasa saja. Sementara berdasarkan pandangan Imam Syafi’i apa yang dilakukan masyarakat Kota Garo Kecamatan Tapung Hilir Kabupaten Kampar Riau terkait penyatuan pemakaman adalah haram, karena tidak ada hal darurat yang bisa dijadikan alasan.

Jenis Item: Skripsi (UNSPECIFIED)
Pengguna yang mendeposit: Mrs. Triana Santi
Date Deposited: 05 Sep 2019 04:48
Last Modified: 05 Sep 2019 10:36
URI: http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/6576

Actions (login required)

View Item View Item