Pembagian Harta Warisan Menurut Alquran Dan Dilematika Dalam Masyarakat Desa Mesjid Lama Kecamatan Talawi Kabupaten Batubara

Hutahaen, Muhammad Lukmanul Husnain (2019) Pembagian Harta Warisan Menurut Alquran Dan Dilematika Dalam Masyarakat Desa Mesjid Lama Kecamatan Talawi Kabupaten Batubara. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.

[img]
Preview
Text
SKRIPSI SELESAI.pdf

Download (993kB) | Preview

Abstract

Hukum Islam mengatur segala sesuatu dengan sangat adil sebagaimana yang telah dijelaskan dalam Alquran, termasuk dalam mengatur pembagian harta waris yang menjunjung tinggi keadilan. Turunnya ayat Alquran mengenai pembagian harta waris yang menjadikan perempuan sebagai ahli waris, disebabkan karena pada zaman jahiliyyah nasib kaum perempuan sangat memprihatinkan, dalam hal kewarisan perempuan tidak berhak mendapatkan harta waris, bahkan ia menjadi objek yang diwariskan. Turunnya ayat-ayat kewarisan memberikan penghargaan dan keadilan bagi perempuan, dengan dijadikanya perempuan sebagai subjek warisan menjadikan mereka bahagia. Namun dalam kenyataanya sekarang ini, umat Islam banyak yang membagi harta waris tidak sesuai dengan ayat Alquran. Mereka menganggap pengaplikasian surat an- Nisa ayat 11 (anak laki-laki mendapat dua kali bagian anak perempuan) pada zaman sekarang ini kurang adil, karena sekarang perempuan lebih mandiri, mereka mempunyai hak yang sama dengan laki-laki dalam banyak hal, seperti pendidikan, pekerjaan, peran di masyarakat dan sebagainya, sehingga pembagian harta warisannyapun disesuaikan dengan keadaannya. Karena itulah peneliti merasa perlu untuk meneliti bagaimana pemecahan persoalan tersebut menurut Masyarakat Desa Mesjid Lama. Penelitian ini dilakukan dengan melihat fenomena adanya kesetaraan gender dalam pembagian harta waris yang terjadi di Desa Mesjid lama Kecamatan Talawi Kabupaten Batu Bara. Muncul pertanyaan bagaimana pandangan masyarakat mengenai kesetaraan gender dalam pembagian harta waris?. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (Field Research) dengan pendekatan deskriptif analitik. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan dokumentasi. Kemudian data yang terkumpul diolah melalui proses editing, dan sistematis sehingga menjadi bentuk karya ilmiah yang falid, baik dan dapat berguna untuk kedepannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pandangan Masyarakat Desa Mesjid Lama mengenai kesetaraan gender dalam pembagian harta waris. Hasil dari penelitian ini pandangan Masyarakat mengenai kesetaraan gender ini terdapat perbedaan pendapat, sebagian menerima dan dapat dijadikan hukum dengan alasan demi kemaslahatan bersama dan harus melalui musyawarah keluarga, sedangkan sebagian yang lain menolak karena tidak sesuai dengan Alquran.

Jenis Item: Skripsi (Skripsi)
Subjects: 2X4 FIQH
2X4 FIQH > 2X4.4 Hukum Waris / Faraid
2X4 FIQH > 2X4.4 Hukum Waris / Faraid > 2X4.43 Pembagian waris
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Studi Islam > Magister Ilmu Alqur'an dan Tafsir
Pengguna yang mendeposit: Ms Novita Sari
Date Deposited: 08 Aug 2019 07:50
Last Modified: 08 Aug 2019 07:50
URI: http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/6247

Actions (login required)

View Item View Item