Konsep kepemimpinan dalam negara menurut Hasan AL-Banna

Ningsih, Elistiya (2017) Konsep kepemimpinan dalam negara menurut Hasan AL-Banna. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.

[img]
Preview
Text
GABUNGAN SKRIPSI ETN-dikonversi.pdf

Download (588kB) | Preview

Abstract

Skripsi ini berjudul : “KONSEP KEPEMIMPINAN DALAM NEGARA MENURUT HASAN AL BANNA”. Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui Hasan Al-Banna terutama konsep kepemimpinannya. (2) Untuk mengetahui Sesuaikah Konsep Hasan Al Banna dengan ajaran Al-Qur’an dan Hadist serta relevansinya dengan Indonesia. Penelitian ini adalah Penelitian pustaka (library search) yaitu dengan meneliti mempergunakan buku-buku yang berhubungan dengan pembahasan, baik buku primer maupun sekunder, yang gunanya adalah untuk merumuskan data-data yang lebih akurat dalam mengambil suatu kesimpulan yang merupakan jawaban dari penelitian ini. Hasan Al-Banna adalah tokoh Islam kontemporer yang mempunyai visi besar terhadap umat Islam khususnya di Mesir. Pada zaman ulama salaf menerangkan sunnah bagaimana bermuamalah dengan pemimpin. Mereka menyebarkan ilmu agama di masjid-masjid, itulah jalan salaf. Ikhwanul Muslimin adalah organisasi yang telah didirikan oleh Hasan Al-Banna sebagai wadah kepemimpinannya. Bagi mereka yang membaca kitab-kitab Bathiniyah niscaya akan menemukan mereka punya wakil-wakil yang diberi nama nuqaba (naqib-naqib) seperti penamaan organisasinya. Sebelum dinasti Umawiyah jatuh, dai-dai dinasti Abbasiyah mempraktekkan metode ini. Mereka punya wakil-wakil yang tersebar dalam jabatan-jabatan daulah (negara) Umawiyah. Kepemimpinan Hasan Al-Banna dalam organisasinya adalah politik praktis yang diketahui kebanyakan orang, Hasan Al-Banna membentuk kepemimpinan umum dengan sistem ‘ala mursyid’ dan dinamakan ‘Maktab Al-Irsyad’ (bimbingan). Hasan Al Banna telah menegakkan keadilan terhadap diri sendiri dan masyarakatnya yang merupakan kewajiban seorang pemimpin yang paling urgen, maka hak pemimpin tersebut berupa wala’, loyalitas serta ketaatan rakyatnya akan ia dapatkan. Jika hak berbanding lurus dengan kewajiban, seperti yang ada didalam surah: An-nisa: 59. Apabila dikaitkan dengan kondisi yang ada di Indonesia, tentu hal tersebut di atas tidak relevan untuk diterapkan, sebab Indonesia sendiri menganut sistem demokrasi, yang di dalam konsep kepemimpinannya mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dan UUD 1945, akan tetapi nilai-nilai Islam dari konsep kepemimpinan yang disampaikan oleh Hasan Al Banna sedikit banyaknya sudah ada di Indonesia.

Jenis Item: Skripsi (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Konsep kepemimpinan, negara, Hasan Al Banna
Subjects: 2X6 SOSIAL DAN BUDAYA
2X6 SOSIAL DAN BUDAYA > 2X6.2 Politik
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Siyasah > Skripsi
Pengguna yang mendeposit: Mrs. Misdar Piliang
Date Deposited: 05 Aug 2019 04:24
Last Modified: 06 Aug 2019 08:01
URI: http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/6234

Actions (login required)

View Item View Item