Muzayyin, Ahmad (2011) Intensitas Nalar Syaikh Muhammad Al-Gazālī Dalam Kritik Hadis Studi Kritis Atas Buku As-Sunnah An-Nabawiyyah Baina Ahl Al-Fiqh Wa Ahl Al-Hadīś. Masters thesis, Pascasarjana IAIN-SU.
|
Text
caver.pdf Download (143kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (243kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (243kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (102kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I .pdf Download (381kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II .pdf Download (373kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III .pdf Download (552kB) | Preview |
|
|
Text
BAB IV .pdf Download (751kB) | Preview |
|
|
Text
BAB V.pdf Download (117kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka .pdf Download (165kB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Nama : Ahmad Muzayyin NIM : 09 TH 1732 Judul Tesis : Intensitas Kritik Nalar Syaikh Muhammad al-Gazālī dalam Kritik Hadis; Studi Kritis atas Buku as-Sunnah an-Nabawiyyah baina Ahl al-Fiqh Wa Ahl al-Hadīś Nalar merupakan salah satu instrumen dalam menilai kualitas Hadis. Tidak sedikit ulama menggunakan instrumen ini dalam menilai kualitas sebuah Hadis berdasarkan standar pemahamannya (nalar). Sahih tidaknya sebuah hadis salah satunya harus ditentukan oleh nalar. Dengan demikian, penelitian ini mengkaji peranan nalar dalam mengkritisi kualitas materi-materi yang sulit dipahami nalar (musykil) dengan mengambil sampel salah satu tokoh yaitu Syaikh Muhammad al-Gazālī yang telah membahas hadis-hadis yang sulit dipahami secara nalar (musykil) sebagai satu kajian yang linier, sehingga dapat dikemukakan hal-hal penting terkait dual hal di atas, seperti dapat mengetahui metode kritik matan tokoh yang menjadi sentral kajian, dapat mengetahui intensitas nalar tokoh tersebut terhadap kritik hadis, mengetahui respon ulama terhadap kritik nalar tokoh tersebut, serta dapat mengetahui posisi nalar dalam memahami matan yang irrasional. Sejalan dengan pokok permasalahan di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode kritik yang dikemukakan para ulama khususnya tokoh dalam kajian ini, mengetahui tingkat dominasi kritik nalar yang digunakan dibandingkan dengan metode keritik lainnya, selain itu, untuk mengetahui respon ulama terhadap kritik nalar tokoh tersebut, serta untuk mengetahui posisi nalar dalam memahami Hadis yang irrasional. Jenis penelitian ini adalah penelitian pustaka (library research). Kategorisasi sumber data dibagi kepada dua. Pertama, sumber primer yaitu karya-karya Syaikh Muhammad al-Gazālī (w. 1996 M) khusunya as-Sunnah an-Nabawiyyah baina Ahl al-Fiqh wa Ahl al-Hadīś. Hal ini dikarenakan penelitian ini mengkaji masalah intensitas kritik nalar yang digunakan Syaikh Muhammad al-Gazālī (w. 1996 M) di dalam karyanya as-Sunnah an-Nabawiyyah baina Ahl al-Fiqh wa Ahl al-Hadīś sehingga difokuskan pada buku tersebut. Sedangkan sumber skunder dalam penelitian ini berasal dari karya-karya yang menyangkut mengenai Syaikh Muhammad al-Gazālī (w. 1996 M), serta karya yang membahas masalah kritik matan. Setelah dilakukan penelitian dengan mengemukakan beberapa hadis dalam buku as-Sunnah an-Nabawiyyah yang menjadi satu-satunya buku dalam kajian ini, maka dapat disimpulkan bahwa Syaikh Muhammad al-Ghazālī, meskipun sering melakukan kritik dengan mengatasnamakan Alquran, Hadis, dan fakta sejarah, namun di antara kriteria-kriteria di atas, ia lebih menonjolkan nalarnya tanpa memberikan sedikit ruang bagi masuknya interpretasi lain atas apa yang dikaji. Selain itu para ulama pada masanya banyak yang memberikan kritik dan sanggahan atas apa yang telah diperbuatnya.
Jenis Item: | Skripsi (Masters) |
---|---|
Subjects: | 2X2 HADIS DAN ILMU TERKAIT 2X2 HADIS DAN ILMU TERKAIT > 2X2.5 Kritik terhadap hadist |
Divisions: | Program Pasca Sarjana > Program Magister > Thesis Master |
Pengguna yang mendeposit: | Mr. Imran Benawi |
Date Deposited: | 06 Jun 2016 07:50 |
Last Modified: | 06 Jun 2016 07:50 |
URI: | http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/573 |
Actions (login required)
View Item |