Teknik Komunikasi Rekrutmen Dan Pembinaan Kader (Studi Kasus Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Sumatera Utara )

Rubino, Rubino (2017) Teknik Komunikasi Rekrutmen Dan Pembinaan Kader (Studi Kasus Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Sumatera Utara ). Doctoral thesis, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Meddan.

[img]
Preview
Text
DISERTASI RUBINO.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis (a) teknik komunikasi yang diterapkan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dalam rekrutmen dan pembinaan kader di Sumatera Utara, (b) media yang dipergunakan Hizbut Tahrir Indonesia dalam penerapan teknik komunikasi dalam kegiatan rekrutmen dan pembinaan kader di Sumatera Utara, (c) hambatan yang dihadapi Hizbut Tahrir Indonesia dalam penerapan teknik komunikasi dalam kegiatan rekrutmen dan pembinaan kader di Sumatera Utara, dan (d) penerapan teknik komunikasi Hizbut Tahrir Indonesia dalam kegiatan rekrutmen dan pembinaan kader di Sumatera Utara berdasarkan prinsip-prinsip dan etika komunikasi Islam.Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif, dengan alasan untuk memahami permasalahan dalam setting alamiahnya, dan menginterpretasikan fenomena ini berdasarkan pemaknaan yang diberikan informan, juga karena penelitian ini bersifat multidimensi yang merupakan akibat dari kompleksitas situasi yang beragam, sehingga perlu dianalisis konteks yang mengitarinya. Informan penelitian ini ditentukan dengan teknik purposive yaitu digali berdasarkan tujuan penelitian ini, dengan informan berjumlah 6 (enam) orang yaitu 1 (satu) orang pengurus dan 5 (lima) orang penanggung jawab lajnah.Berdasarkan data yang diperoleh, maka hasil penelitian ini yaitu: pertama:Terdapat tiga teknik komunikasi yang diterapkan oleh HTI dalam kegiatan rekretmun dan pembinaan kader yaitu: (1) teknik informatif, yakni dengan memberikan informasi tentang HTI dan ide-ide pokok yang dikembangkannya,kepada semua lapisan masyarakat baik pelajar, mahasiswa, ulama, kaum intelektual, maupun para tokoh-tokoh yang memiliki pengaruh di masyarakat seperti pemimpin pemerintahan, anggota legislatif, pimpinan ormas, pimpinan partai politik, dan sebagainya, juga kepada para anggota kader baik pada tingkat pengajian umum, halakah umum, tingkat daris, maupun tingkat anggota, (2)teknik persuasif, yakni dengan mengajak mereka untuk bergabung dan mendukung dakwah HTI, melalui kegiatan dialog, diskusi, membagi buletin,majalah, dan sebagainya, dan (3) teknik hubungan manusiawi, yakni dengan memberikan nasehat secara antar pribadi kepada masyarakat atau anggota yang mengalami permasalahan melalui kegiatan konsultasi. Kedua, terdapat tiga bentuk media yang digunakan HTI Sumatera Utara untuk mendukung penerapan teknik komunikasi dalam kegiatan rekrutmen dan pembinaan kader yaitu: (1) melalui media handphone yang digunakan untuk melakukan kontak person, (2) media online, yang berupa website, instagram, line,facebook, dan whatsApp, dan (3) media cetak, yang berupa buletin, tabloid,majalah, dan buku. Ketiga, terdapat lima hambatan yang dihadapi HTI Sumatera Utara dalam penerapan teknik komunikasi dalam kegiatan rekrutmen dan pembinaan kader yaitu: (1) hambatan psikologis terutama prasangka, (2) hambatan sosiologis berupa perbedaan kedudukan, pendidikan, usia, dan pemahaman, (3) hambatan fisik, berupa suara yang bising dan riuh, (4) hambatan mekanis, berupa suara mikropon dan cahaya infokus yang kurang jelas dan sinyal jaringan yang kurang bagus, dan (5) gangguan semantik, berupa kata-kata yang disampaikan kurang jelas, juga kata-kata dan paragraf dalam buku yang sulit dipahami. Keempat, terdapat kesesuaian penerapan teknik komunikasi HTI dalam kegiatan rekrutmen dan pembinaan kader dengan prinsip dan etika komunikasi Islam. Prinsip dan etika komunikasi yang diterapkan yang sesuai dengan prinsip dan etika komunikasi Islam yaitu: (1) komunikasi berlandaskan Alquran dan Sunnah Rasulullah, (2) komunikasi yang dilakukan dalam rangka dakwah yakni amar ma’ruf dan nahi munkar, (3) komunikasi yang dilakukan dengan lemah lembut dan tidak bersifat menggurui, (4) komunikasi yang dilakukan tidak menyudutkan orang dan kelompok lain, (5) kritik yang disampaikan bersifat membangun, dan (6) berdialog dengan cara menghargai mitra dialog.

Jenis Item: Skripsi (Doctoral)
Subjects: 2X6 SOSIAL DAN BUDAYA > 2X6.5 Organisasi > 2X6.51 Organisasi Sosial
Divisions: Program Pasca Sarjana > Program Doktor > Disertasi Doktor
Pengguna yang mendeposit: Mrs Hildayati Raudah
Date Deposited: 28 Jan 2019 09:05
Last Modified: 28 Jan 2019 09:05
URI: http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/5194

Actions (login required)

View Item View Item