Pernikahan Wanita Hamil Karena Zina Menurut Pendapat Imam An- Nawawi Dan Ibnu Quddamah (Studi kasus di Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang)

Rangkuti, Armauli and Syafitri, Rezni (2017) Pernikahan Wanita Hamil Karena Zina Menurut Pendapat Imam An- Nawawi Dan Ibnu Quddamah (Studi kasus di Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang). Fakultas Syariah dan Hukum UIN-SU, Medan.

[img]
Preview
Text
pernikahan wanita hamil.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Pernikahan wanita hamil akibat zina bukanlah merupakan masalah baru. Hal ini sudah terjadi semenjak masa Rasulullah SAW. Karenanya para ulama telah melakukan ijtihad dalam memahami ayat Al-Qur’an dan hadis untuk menetapkan hukumnya.Dalam Islam terdapat perbedaan pendapat antara Imam An-Nawawi dari ulama fikih mazhab Syafi’I dengan Ibnu Qudamah, imam dari fikih mazhab Hambali, mengenai hukum pernikahan wanita hamil akibat zina.Menurut Imam An-Nawawi, perkawinan wanita hamil akibat zina adalah sah, baik dengan laki-laki yang menghamilinya maupun dengan laki-laki yang bukan menghamilinya. Menurut Ibnu Qudamah, perkawinan wanita hamil akibat zina tidak sah, karena wanita hamil itu sedang dalam ‘iddah sampai lahir kandungannya. Pendapat yang rojih diantara kedua pendapat itu adalah pendapat Imam An-Nawawi. Berkembang kebiasaan di tengah-tengah masyarakat Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, melaksanakan pernikahan wanita hamil akibat zina. Kebiasaan tersebut kemungkinan karena masyarakat Kecamatan Percut Sei Tuan pada umumnya pengikut Fikih Mazhab Syafi’i. Karenanya kami berinisiatif melakukan penelitian untuk menelaah kebiasaan tersebut.

Jenis Item: Lainnya
Subjects: 2X4 FIQH > 2X4.3 Hukum Perkawinan / Munakahat > 2X4.39 Aspek munakahat lainnya
Divisions: Laporan Penelitian (Research Report)
Pengguna yang mendeposit: Mrs Hildayati Raudah
Date Deposited: 25 Jul 2018 08:39
Last Modified: 25 Jul 2018 08:39
URI: http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/3796

Actions (login required)

View Item View Item