Khairunnisak, Mrs (2017) Penerapan konsep hukuman ta’zir dalam perspektif maqashid syariah ( studi kasus penegakan hukum pada masa syeikh abdul wahab rokan di babussalam ). Masters thesis, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.
|
Text
TESIS.pdf - Submitted Version Download (1MB) | Preview |
Abstract
Fenomena pelanggaran hukum yang berkembang di masyarakat selangkah lebih maju dibanding dengan keberadaan sumber utama hukum Islam. Setiap pelanggaran hukum yang tidak disebutkan dalam kedua sumber hukum utama, maka mujtahid diwajibkan untuk menggali hukum baru guna merealisasikan tujuan syariat. Ketetapan tersebut tidak lain adalah jenis jarimah ta‟zir. Hukuman ta‟zir dikalangan para ulama telah terjadi perbedaan pendapat namun konsep hukuman ta‟zir yang di tetapkan oleh Syeikh Abdul Wahar Rokan di Kampung Babussalam dianggap mampu merespon permasalahan sosial yang berkembang dimasyarakat pada saat Syeikh Abdul Wahab memipin kampung tersebut. Oleh karena itu peneliti ingin menguji dan menganalisa secara mendalam tentang: 1) hukuman ta‟zir dalam perspektif syeikh Abdul Wahab Rokan, 2) penerapan hukuman ta‟zir yang diterapkan oleh syeikh Abdul Wahab Rokan di Babussalam Langkat, dan 3) hukuman ta‟zir pada tindak pidana oleh syeikh Abdul Wahab Rokan di Babussalam Langkat dalam perspektif maqashid al-syariah. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) berupa penelitian kualitatif deskriptif-induktif. Metode penelitian yang digunakan adalah metode pendekatan sejarah dan ushul fiqh. Data primer diperoleh melalui wawancara dengan tokoh agama, dan tokoh masyarakat, sedangkan data sekunder diperoleh melalui kajian literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hukuman ta‟zir yang diterapkan oleh Syeikh Abdul Wahab Rokan di Kampung Babussalam merupakan suatu upaya untuk mencegah dan mendidik pelaku jarimah serta membimbingnya menjadi pribadi yang lebih baik dan pribadi yang sadar akan hukum. Hukuman ta‟zir ini dilatar belakangi oleh beberapa faktor diantaranya nilai-nilai sufistik/ajaran Tarikat Naqsyabandiyah yang diajarakan oleh Syeikh Abdul Wahab Rokan, dan faktor kondisi masyarakat Langkat pada saat itu. Hukuman ta‟zir ini dapat menimbulkan efek jera bagi pelaku jarimah dan juga dapat ditegakkan dengan penuh rasa keadilan serta kemaslahatannya dapat dirasakan oleh semua kalangan masyarakat Babussalam. Mashlahah tersebut merupakan bagian dari maqashid alsyari„ yah yang betujuan untuk memproteksi pada lima hal yaitu menjaga agama (hifzud-din), menjaga jiwa (hifzhun-nafs), menjaga keturunan (hifzhun-nasl), menjaga akal (hifzhul-„aql) dan menjaga harta (hifzhul-mal).
Jenis Item: | Skripsi (Masters) |
---|---|
Subjects: | 2X4 FIQH |
Divisions: | Program Pasca Sarjana > Program Magister > Hukum Islam |
Pengguna yang mendeposit: | Mr Fauzi Ep |
Date Deposited: | 26 Jun 2018 08:59 |
Last Modified: | 26 Jun 2018 08:59 |
URI: | http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/3639 |
Actions (login required)
View Item |