Peran mediasi dalam upaya menyelesaikan perkara perdata (studi kasus di mahkamah syar’iyah Lhokseumawe)

Sulaiman, Mr (2018) Peran mediasi dalam upaya menyelesaikan perkara perdata (studi kasus di mahkamah syar’iyah Lhokseumawe). Masters thesis, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.

[img]
Preview
Text
Tesis Sulaiman-92210021958.pdf - Submitted Version

Download (16MB) | Preview

Abstract

Indonesia mengenal dan mengakui mediasi sebagai alternatif penyelesaian sengketa. Mahkamah Syar’iyah Lhokseumawe telah menerapkan mediasi sebagai langkah awal untuk penyelesaian sengketa sebelum dilanjutkan ke pengadilan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya Mahkamah Syar’iyah Lhokseumawe memaksimalkan perdamaian melalui mediasi dalam menyelesaikan perkara perdata, untuk mengetahui efektivitas proses perdamaian dengan mediasi dalam menyelesaikan perkara perdata di Mahkamah Syar’iyah Lhokseumawe, dan untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi oleh Mahkamah Syar’iyah Lhokseumawe dalam penyelesaian perkara perdata melalui mediasi. Penelitian ini merupakan penelitian hukum dengan jenis analisis kualitatif dan bersifat lapangan (field research). Penelitian ini juga menggunakan pendekatan yuridis normatif dan yuridis empiris. Data yang diperlukan adalah data primer, dan skunder. Teknik pengumpulan data dari lapangan dilakukan dengan pendekatan observasi, wawancara dan dokumentasi, pengolahan data dilakukan melalui identifikasi sumber data, identifikasi bahan undang-undang, dan inventarisasi bahan undang-undang, kemudian diolah melalui tahap pemeriksaan, penandaan, penyusunan, sistematik berdasarkan pokok bahasan dan subpokok bahasan. Berdasarkan penelitian didapatkan hasil: Pertama, upaya Mahkamah Syar’iyah Lhokseumawe memaksimalkan mediasi dilakukan melalui upaya edukatif, upaya informatif dan upaya persuasif dan melaksanakan tahapan mediasi dengan tahap pra mediasi, tahap pelaksanaan dan tahap implementasi hasil mediasi. Kedua, Proses perdamaian dengan mediasi efektif dalam menyelesaikan perkara perdata di Mahkamah Syar’iyah Lhokseumawe sebagai upaya meminimalisir perkara di Mahkamah Syar’iyah, meskipun belum memiliki keberhasilan yang signifikan. Hal ini terlihat dari 380 perkara hanya 10 % yang berhasil dimediasi dan perkara tidak dilanjutkan kepersidangan. Ketiga, Kendala-kendala yang dihadapi dalam proses mediasi disebabkan aspek budaya masyarakat yang kurang memahami kelebihan mediasi, tidak sadar akan pentingnya mediasi dan faktor advokat yang cenderung mendorong klien untuk melanjutkan perkara persidangan. Kendala lainnya adalah aspek minimnya mediator bersertifikasi yang professional dan handal, serta aspek psikologis yang mementingkan diri sendiri dan mengedepankan ego sehingga mediator sulit menjadi penengah untuk mendamaikan.

Jenis Item: Skripsi (Masters)
Subjects: 2X4 FIQH
Divisions: Program Pasca Sarjana > Program Magister > Hukum Islam
Pengguna yang mendeposit: Mr Fauzi Ep
Date Deposited: 29 Jan 2018 02:57
Last Modified: 29 Jan 2018 02:57
URI: http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/3270

Actions (login required)

View Item View Item