Hambatan komunikasi pengadilan agama medan dalam mengurangi tingkat perceraian di kota medan

Syahputra, Indra (2017) Hambatan komunikasi pengadilan agama medan dalam mengurangi tingkat perceraian di kota medan. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.

[img]
Preview
Text
SKRIPSI FULL.pdf - Submitted Version

Download (723kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hambatan komunikasi Pengadilan Agama Medan dalam mengurangi tingkat perceraian di kota Medan dan langkah-langkah konkret komunikasi Pengadilan Agama Medan dalam mengurangi tingkat perceraian di kota Medan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode kualitatif. Karena penelitian ini menjelaskan fenomena yang terjadi dilapangan dengan cara mengumpulkan data-data yang diperoleh dari informan penelitian. Pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan imu komunikasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara yaitu peneliti melakukan wawancara langsung dengan informan penelitian, dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan informan penelitian. Jenis wawancara yang digunakan ialah wawancara tidak terstruktur. Dokumentasi merupakan suatu cara pengumpulan data yang menghasilkan catatan-catatan penting yang berhubungan dengan masalah yang diteliti, sehingga akan diperoleh data yang lengkap, sah dan bukan berdasarkan perkiraan. Hasil penelitian yang ditemukan peneliti yakni hambatan yang dihadapi Pengadilan Agama Medan kelas I-A adalah bahwa Pengadilan Agama Medan masih bersifat pasif sehingga belum ada tindakan yang terlihat secara khusus dilapangan serta masih minimnya sosialisasi yang dilakukan oleh Pengadilan Agama sendiri yang berbentuk penyuluhan ke masyarakat, ditambah pula lembaga-lembaga yang berkaitan dengan perceraian sendiri seperti halnya BP4. Dalam perceraian sendiri harus wajib datang kedua belah pihak yang mengalami permasalahan dalam rumah tangga, serta harus dihadiri oleh inperson yang mengalami gugatan atau yang diajukan cerai talak. Perceraian sendiri memang harus datang inpersonnya, orang yang ingin bercerai atau yang digugat atau yang meminta cerai talak itu harus datang kedua belah pihaknya supaya bisa menemui titik temunya, serta langkah-langkah konkret yang dilakukan oleh Pengadilan Agama Medan kelas I-A sendiri adalah dengan meminimkan tingkat perceraian yang terjadi dilapangan dengan upaya menasehati kedua belah pihak supaya memikirkan kembali keputusan yang sudah dilakukan sampai ke Pengadilan Agama.

Jenis Item: Skripsi (Skripsi)
Subjects: 2X7 FILSAFAT DAN PERKEMBANGANNYA > 2X7.2 Da’wah Islam
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Komunikasi dan Penyiaran Islam > Skripsi
Pengguna yang mendeposit: Mr Fauzi Ep
Date Deposited: 30 Nov 2017 08:35
Last Modified: 18 Jun 2019 08:06
URI: http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/2993

Actions (login required)

View Item View Item