Siregar, Saparuddin (2015) Standar Akuntansi Bank Syariah Di Indonesia (Analisis terhadap konsistensi penerapan prinsip bagi hasil). Doctoral thesis, Pascasarjana UIN-SU.
|
Text
Cover.pdf Download (67kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRACT.pdf Download (292kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (13kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I .pdf Download (753kB) | Preview |
|
|
Text
Bab II .pdf Download (781kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III .pdf Download (815kB) | Preview |
|
|
Text
Bab IV .pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
BAB V .pdf Download (148kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR BACAAN.pdf Download (388kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara mendalam, (1) Bagaimana prinsip bagi hasil diatur di dalam PSAK ?, apakah sejalan dengan Fatwa DSN serta bagaimana aplikasi prinsip bagi hasil di Bank Syariah ?.(2) Faktor-faktor apa yang menyebabkan adanya inkosistensi penerapannya di Bank Syariah ? (3) Bagaimana pemecahan yang ditawarkan atas inkonsistensi yang terjadi ?. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, induktif didasarkan data empirik tentang penerapan akuntansi di Perbankan Syariah. Penelitian ini tergolong evaluation researchdengan unit analisis Bank Syariah. Populasi penelitian adalah seluruh bank syariah di Indonesia dengan mengambil Sampel atau subjek penelitian sebanyak 7 (tujuh) bank syariah yang berkantor di Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang. Sumber data penelitian diperolehkepustakaan (library research) dan lapangan (field research). Metode analisis dilakukan dengan metode komparatif deskrifitif, membandingkan kesesuaian antara Fatwa DSN-MUI, PSAK, PBI dan penerapan praktek akuntansi di Bank Syariah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Prinsip bagi hasil yang diatur di dalam PSAK telah sesuai dengan Fatwa DSN-MUI. Namun pada aplikasinya di Perbankan Syariah, masih terdapat praktek yang tidak konsisten dengan prinsip bagi hasil itu, diantaranya (a) Penerapan basis kas dalam pendistribusian bagi hasil kepada pihak ketiga (penabung dan deposan) tidak berlaku sama untuk pendistribusian bagi hasil kepada pemegang saham dan pembayaran pajak badan (b) Masih terdapat pencatatan pengakuan pendapatan untuk distribusi bagi hasil yang tidak didasarkan pada realisasi pendapatan yang dilaporkan mudharib, tetapi berbasis akrual (c) Praktek akuntansi cenderung mengikuti pola konvensional, yaitu keinginan memperoleh pendapatan (fix/certainty), baik dalam penyaluran dana maupun dalam penerimaan dana. Faktor yang menyebabkan inkonsistensidiantaranya, karena bank syariah di indonesia mengadopsi praktek perbankan islam Malaysia. Kuatnya dorongan untuk mempertahankan pertumbuhan yang tinggi, menyebabkan bank berupaya memaksimalkan penghimpunan dana dengan pola bagi hasil tetap yang menarik bagi nasabah. Penelitian ini merekomendasikan perlunya revisi Fatwa DSN-MUI agar menerapkan basis kas pada semua bentuk pendistribusian bagi hasil atau menggantikannya dengan menerapkan prinsip basis akrual. Bank syariah perlu menyadari bahwa semangat pendirian bank syariah oleh founding fathers adalah semangat sebagai “bank bagi hasil” untuk kemaslahatan.
Jenis Item: | Skripsi (Doctoral) |
---|---|
Subjects: | 2X4 FIQH 2X4 FIQH > 2X4.2 Muamalah 2X4 FIQH > 2X4.2 Muamalah > 2X4.27 Bank |
Divisions: | Program Pasca Sarjana > Program Doktor > Disertasi Doktor |
Pengguna yang mendeposit: | Mr. Imran Benawi |
Date Deposited: | 24 Feb 2016 08:06 |
Last Modified: | 01 Feb 2017 04:58 |
URI: | http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/285 |
Actions (login required)
View Item |