HUKUM PENAMBANGAN EMAS DI DAS (DAERAH ALIRAN SUNGAI)MENURUT FATWA MUI NOMOR 22 / 2011 DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 32/2009 TENTANG PERLINDUNGAN DANPENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

Batubara, kari Yusnan (2017) HUKUM PENAMBANGAN EMAS DI DAS (DAERAH ALIRAN SUNGAI)MENURUT FATWA MUI NOMOR 22 / 2011 DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 32/2009 TENTANG PERLINDUNGAN DANPENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP. Skripsi thesis, Fakultas Syariah dan Hukum UIN SU.

[img]
Preview
Text
SKRIPSI KARI.pdf

Download (363kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini mendeskripsikan tentang hukum pelaksanaan penambangan emas di DAS (daerah aliran sungai) di Kecamatan Ulu Pungkut ditinjau dari Fatwa MUI Nomor 22 Tahun 2011 tentang Pertambangan Ramah Lingkungan dan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Pengelolaan dan Perlindungan Lingkungan Hidup. Adapun yang melatarbelakangi penulisan ini adalah banyaknya pertambangan semi modern yang beroperasi dilakukan masyarakat Kecamatan Ulu Pungkut di sungai batang pungkut dengan mesin dompeng. Sungai batang pungkut adalah sumber daya alam yang merupakan tulang punggung bagi kehidupan masyarakat Ulu Pungkut, mengingat aktivitas masyarakat tidak lepas dari sungai batang pungkut serta peternakan, perikanan, dan pertanian sangat menggantungkan sekali pada sungai ini. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif, menggunakan jenis penlitian lapangan (field research), merupakan non doktrinal yaitu menggunakan teori yang sudah ada kemudian dikembangkan lebih lanjut dengan kondisi lapangan, dengan menggunakan deskriptif analisis yang mengungkapkan peraturan perundang-undangan dan aturan-aturan lain yang berkaitan dengan teori-teori objek penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertambangan yang dilakukan di sungai batang pungkut merupakan pertambangan tanpa izin (PETI) dan mempunyai kontribusi yang cukup signifikan pada pencemaran lingkungan hidup dan perusakan sumber daya alam, yaitu rusaknya manfaat dan fungsi sungai. Dengan status tanpa izin pertambangan ini tidak mendapat pengawasan dari pemerintah, faktor lingkungan menjadi masalah krusial yang perlu mendapat pengawasan intensif. Terlebih pelaku PETI praktis tidak mengerti pentingnya menjaga sumber daya alam, menjaga lingkungan hidup, dan melakukan rehabilitasi pasca tambang. Melihat data dan fakta dilapangan, penambangan emas yang beroperasi di sungai batang pungkut hukumnya haram karena sudah melanggar ketentuan-ketentuan Fatwa MUI Nomor 22 Tahun 2011 dan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009.

Jenis Item: Skripsi (Skripsi)
Subjects: 2X4 FIQH
2X4 FIQH > 2X4.2 Muamalah
2X4 FIQH > 2X4.2 Muamalah > 2X4.28 Perbandingan hukum Islam dengan hukum di bidang muamalat
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Muamalah
Pengguna yang mendeposit: muamalah satu
Date Deposited: 30 Oct 2017 05:31
Last Modified: 30 Oct 2017 05:31
URI: http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/2799

Actions (login required)

View Item View Item