Mardiana, Juli (2024) Polygamy and Nikah Sirri Culture of Agen Thrifting Families in Teluk Nibung: An Islamic Family Law Perspective. JURISPRUDENSI: Jurnal Ilmu Syari’ah, Perundang-undangan dan Ekonomi Islam, 16 (2).
![]() |
Text
8981-Article_Text-31456-4-10-20240828.pdf Download (325kB) |
Abstract
Idealnya, hukum keluarga Islam mengatur poligami dengan ketentuan yang jelas untuk memastikan keadilan dan kesejahteraan semua pihak yang terlibat. Realitasnya, dalam budaya keluarga Agen Thrifting di Teluk Nibung, Tanjung Balai, poligami dan nikah sirri seringkali diadopsi sebagai strategi untuk menghindari regulasi hukum yang ketat, menciptakan masalah terkait status hukum dan hak-hak keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji praktik poligami dan nikah sirri dalam konteks keluarga Agen Thrifting, dengan fokus pada bagaimana praktik ini berinteraksi dengan ketentuan hukum keluarga Islam. Artikel ini tergolong dalam penelitian lapangan berbasis kualitatif. Metodologi yang digunakan adalah pendekatan yuridis empiris yang memadukan analisis hukum dengan observasi langsung di lapangan. Temuan penelitian menunjukkan bahwa budaya poligami dalam keluarga Agen Thrifting seringkali disertai dengan nikah sirri sebagai upaya untuk menghindari regulasi hukum yang ketat. Hal ini mengakibatkan dampak negatif, termasuk terpisahnya keluarga dan ketidakjelasan status anak. Praktik tersebut mencederai khazanah hukum keluarga Islam khususnya kepastian perlindungan hakhak keluarga, dan pengakuan hukum yang sah, sesuai dengan prinsipprinsip keadilan.
Jenis Item: | Artikel |
---|---|
Subjects: | 2X6 SOSIAL DAN BUDAYA > 2X6.1 Masyarakat Islam |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Ahwal Syakhshiyyah |
Pengguna yang mendeposit: | Mrs Siti Masitah |
Date Deposited: | 07 Feb 2025 08:51 |
Last Modified: | 07 Feb 2025 08:51 |
URI: | http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/25138 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |