Suryani, Ade Irma (2022) Pandangan Ulama Kecamatan Muara Batang Gadis Tentang Keluarga Dayyuts (Studi Kasus di Desa Tabuyung, Kec. Muara Batang Gadis, Kab. Mandailing Natal). Diploma thesis, UIN Sumatera Utara.
![]() |
Text
COVER.pdf Download (967kB) |
![]() |
Text
BAB_I.pdf Download (730kB) |
![]() |
Text
BAB_II.pdf Download (717kB) |
![]() |
Text
BAB_III.pdf Download (366kB) |
![]() |
Text
BAB_IV.pdf Download (523kB) |
![]() |
Text
BAB_V.pdf Download (111kB) |
![]() |
Text
DAFTAR_PUSTAKA_DAN_LAMPIRAN.pdf Download (411kB) |
Abstract
Pernikahan yang di dalamnya terdapat suami sebagai kepala keluarga, istri sebagai ibu rumah tangga dan anak sebagai anggota keluarga memiliki hak, kewajiban serta peran masing-masing. Sebagaimana yang diketahui seorang suami/bapak di dalam rumah tangga berkewajiban menafkahi, menjaga, mendidik dan memberikan pengarahan kepada anggota keluarga. Di era modern seperti sekarang ini tidak jarang seorang suami/bapak sebagai pemimpin keluarga yang melalaikan kewajibannya seperti hanya fokus pada kewajiban utama yaitu menafkahi keluarga dan mengesampingkan kewajiban lainnya. Seperti yang terjadi pada beberapa keluarga di desa Tabuyung, Kec. Muara Batang Gadis, Kab. Mandailing Natal. Seorang suami membiarkan istrinya keluar tanpa menutup aurat, ber sosmed ria dengan membagikan foto-foto nya yang bisa saja dilihat oleh laki-laki yang bukan mahrom nya. Adapula seorang ayah yang membiarkan anaknya bergaul dengan yang bukan mahrom, berdua-duaan dengan lawan jenis dan memiliki hubungan yang tidak sah seperti berpacaran. Berangkat dari fenomena ini timbul pertanyaan; bagaimana pandangan Ulama Muara Batang Gadis tentang keluarga tersebut. Dari apa yang terjadi di beberapa keluarga di Desa Tabuyung tersebut mengarah ke ciri-ciri keluarga dayyuts. Dengan menggunakan field research sebagai metode penelitian, peneliti melakukan wawancara terkait bagaimana pandangan Ulama Muara Batang Gadis terhadap keluarga yang memiliki ciri keluarga dayyuts yang berada di desa Tabuyung tersebut. Sebagaimana yang diketahui, definisi dari dayyuts ialah seorang suami/kepala rumah tangga yang tidak memiliki rasa cemburu terhadap istri dan anggota keluarganya. Adapun faktor yang menjadi penyebab dayyuts di desa Tabuyung ialah kurangnya pemahaman agama sehingga kurangnya kepekaan terhadap perintah-perintah Allah SWT termasuk dalam hal rumah tangga, kebiasaan dilingkungan sekitar yang dengan tidak sedikitnya orang yang melakukan suatu hal (berdua-duaan misalnya) maka hal tersebut dianngap biasa dan tidak dipermasalahkan, serta kesenangan bermedia sosial. Kemudian ulama di Muara Batang Gadis memberikan pandangannya terhadap fenomena tersebut, bahwa praktek yang terjadi di Desa Tabuyung tersebut tidak sesuai dengan hukum Islam dan tentu saja fenomena yang ada di desa tersebut sudah merupakan dayyuts yang termasuk dosa besar dan harus dihilangkan sebab menjadi seorang kepala rumah tangga bukan hanya tanggung jawab dunia semata melainkan di pertanggungjawabkan di hadapan-Nya.
Jenis Item: | Skripsi (Diploma) |
---|---|
Subjects: | 2X6 SOSIAL DAN BUDAYA |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Ahwal Syakhshiyyah > Skripsi |
Pengguna yang mendeposit: | Mrs Siti Masitah |
Date Deposited: | 07 Feb 2025 08:19 |
Last Modified: | 07 Feb 2025 08:19 |
URI: | http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/25121 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |