Analisis Hukum Hutang Emas Dengan Tambahan Beras Dalam Perspektif Sayyid Sabiq ( Studi Kasus Desa Kutajungak Kecamatan Siempat Rube Kabupaten Pakpak Bharat )

Padang, Bukti (2024) Analisis Hukum Hutang Emas Dengan Tambahan Beras Dalam Perspektif Sayyid Sabiq ( Studi Kasus Desa Kutajungak Kecamatan Siempat Rube Kabupaten Pakpak Bharat ). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sumatra Utara.

[img] Text
COVER_REVISI.pdf

Download (705kB)
[img] Text
BAB_I_revisi (1).pdf

Download (706kB)
[img] Text
BAB_II_revisi.pdf

Download (592kB)
[img] Text
BAB_III_(1).pdf

Download (176kB)
[img] Text
BAB_IV_revisi.pdf

Download (443kB)
[img] Text
BAB_V_(1).pdf

Download (162kB)
[img] Text
DAFTAR_PUSTAKA_DAN_LAMPIRAN_(1).pdf

Download (514kB)

Abstract

Skripsi ini berjudul: ANALISIS HUKUM HUTANG EMAS DENGAN TAMBAHAN BERAS DALAM PERSPEKTIF SAYYID SABIQ (Studi Kasus Desa Kutajungak, Kecamatan Siempat Rube Kabupaten Pakpak Bharat). Untuk memahami bagaimana pandangan Sayyid sabiq dalam menyoroti Fenomena hutang emas dengan tambahan beras yang lumrah terjadi di Desa Kutajungak, bahwa berhutang adalah solusi untuk memcahkan permesalahan ekonomi yang sedang terpuruk. Akan tetapi jika pemberi hutang memanfaatkan kondisi seseorang yang sedang terpuruk, maka disinilah peran hukum ini akan bereaksi. Penelitian ini menggunakan metode yuridis empiris, yaitu penelitian lapangan yang dikombinasikan dengan cara mengumpulkan, menganalisis, dan mengintepretasikan narasi secara komprehensif terhadap data-data visual untuk mendapatkan wawasan yang utuh, komprehensif, dan hilostik tentang fatwa Sayyid Sabiq yang relevan dengan Qard atau hutang piutang. Penelitian ini mendapatkan jawaban bahwa hutang piutang emas dilarang jika peminjam mengharuskan adanya tambahan setiap kali panen padi berupa beras. Praktik utang emas dengan tambahan menurut pandangan Sayyid Sabiq adalah haram dan termasuk dalam kategori riba. Namun, jika peminjam atau penerima utang tidak menuntut atau tidak memiliki kesepakatan terkait tambahan beras, tetapi penghutang memberikan dengan sukarela, maka hal tersebut tidak termasuk riba tetapi hadiah, dan sesuai dengan hadis nabi bahwa sebaik-baik orang adalah yang paling baik membayar hutangnya

Jenis Item: Skripsi (Skripsi)
Subjects: 300 Social sciences > 330 Economics > 332 Financial economics
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Muamalah > Skripsi
Pengguna yang mendeposit: Mrs Siti Masitah
Date Deposited: 07 Feb 2025 03:31
Last Modified: 07 Feb 2025 03:31
URI: http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/24995

Actions (login required)

View Item View Item