Kumullah, Rahimah (2024) Jiwa Keberagamaan Generasi Milenial Di Kelurahan Titi Kuning Kecamatan Medan Johor N Labuhanbatu Selatan. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sumatra Utara.
![]() |
Text
1_COVER_Rahimah.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
2_BAB_I_Rahimah.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
3_BAB_II-2.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
4_BAB_III-4.pdf Download (390kB) |
![]() |
Text
5_BAlB_IV-1.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
6_BAB_V.pdf Download (293kB) |
![]() |
Text
7_DAFTAR_PUSTAKA-2.pdf Download (1MB) |
Abstract
Jiwa keberagamaan seseorang memiliki varian-varian yang berbeda. Generasi Milenial ditandai dengan meningkatnya penggunaan media dan teknologi digital. Dengan kemajuan perkembangan dunia global telah menyebabkan perubahan cara pandang. Tingkat cara pandang generasi milenial lebih progresif tentang keberagamaan. Hal ini berkembang sejalan dengan kemajuan teknologi atas kemudahan akses informasi. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan tentang jiwa keberagamaan dan asal usul keberagamaan pada remaja di Kelurahan Titi Kuning Medan Johor. Penelitian ini menggunakan teori dari Stark an Glock yaitu keberagamaan dengan lima dimensi: ideologi, ritualistik, intelektual, eksperensial dan konsekuensial. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif.. Teknik Pengumpulan Data menggunakan Metode Interview atau wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data kualitatif model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan 1) Keberagamaan anak remaja dilihat dari lima unsur. a) Keimanan subyek mengakui bahwa percaya akan adanya Allah, Allah sebagai Tuhan dan pelindungnya. Allah yang memberikan kesehatan dan rezeki. b) Pengetahuan dan pemahaman terhadap ajaran agama subyek mengetahui tentang agama Islam dari rukun islam. c) Ibadah ritual seluruh subyek pernah melakukan ibadah ritual yaitu sholat, puasa, zakat. d) Pengalaman keagamaan subyek telah merasakan pengalaman keagamaannya seperti perasaan sangat senang melakukan sholat, sholat tahajud, dhuha dan membuat rejeki selalu lancar. e) Konsekuensi keimanan, subyek memiliki solidaritas antar teman dengan bentuk saling menolong, sopan kepada orang yang lebih tua, bekerja sama, dan saling menolong sesama teman adalah bentuk ibadah yang mereka anggap penting dalam kehidupan. Kedua, Asal usul keberagaman pada generasi milenial subyek mendapatkan pengetahuan terhadap dasar-dasar agama yang berbeda-beda. Sebagian besar mendapatkan pengetahuan keagamaan dari orang tua, dan mendapatkan pendidikan agama dari lembaga tertentu. Di era milenial, bukan hanya keluarga, lembaga pendidikan, lingkungan pertemanan, dan organisasi yang menjadi faktor yang berpengaruh pada proses belajar keagamaan kaum muda Muslim. Media sosial ternyata memberikan kontribusi bagi pembelajaran kaagamaan mahasiswa sebagai mitra Go-Jek. Karena perkembangan teknologi sekarang yang dahulu mengikuti kajian dengan datang ke masjid di jaman milenial ini mahasiswa hanya menonton kajian melalui internet atau youtube chanel.
Jenis Item: | Skripsi (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 2X0 ISLAM (UMUM) > 2X0.001 3 Islam dan Kemanusiaan |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Studi Islam > Studi Agama-Agama > Skripsi |
Pengguna yang mendeposit: | Mrs Siti Masitah |
Date Deposited: | 07 Feb 2025 03:24 |
Last Modified: | 07 Feb 2025 03:24 |
URI: | http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/24988 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |