Resistensi dan negosiasi identitas gender non-biner di tiktok: studi kritis tentang representasi dan konstruksi identitas di Indonesia

Sajidah, Hanna (2024) Resistensi dan negosiasi identitas gender non-biner di tiktok: studi kritis tentang representasi dan konstruksi identitas di Indonesia. JRTI (Jurnal Riset Tindakan Indonesia).

[img] Text
Artikel_Jurnl_Hanna_Sajidah.pdf

Download (774kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membahas bagaimana identitas gender non-biner dibangun melalui representasi dalam konten TikTok serta dampaknya terhadap persepsi masyarakat Indonesia tentang gender non-biner. Metodologi penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik triangulasi untuk memastikan validitas dan reliabilitas data melalui wawancara, observasi, dan analisis konten. Partisipan penelitian terdiri dari 15 individu yang aktif menggunakan TikTok dan terlibat dalam diskusi tentang gender non-biner, dengan karakteristik yang mencakup berbagai usia, latar belakang sosial, dan orientasi gender. Data yang dikumpulkan meliputi transkrip wawancara, catatan observasi, dan sampel konten TikTok yang relevan. Teori representasi Stuart Hall digunakan untuk memahami proses encoding dan decoding dalam representasi tersebut, dengan pendekatan konstruksionis untuk mengevaluasi posisi resepsi audiens terhadap konten yang dianalisis. Hasil penelitian mengidentifikasi bahwa representasi gender non-biner dalam konten TikTok menunjukkan dua klasifikasi posisi informan: posisi negosiasi dan posisi oposisi. Informan yang dominan berada pada posisi oposisi menunjukkan bahwa persepsi masyarakat di Indonesia masih menjunjung tinggi norma-norma gender tradisional yang berlaku. Sementara itu, informan pada posisi negosiasi menunjukkan adanya upaya untuk menyeimbangkan norma-norma tradisional dengan pemahaman baru tentang identitas gender non-biner. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa konten TikTok berperan penting dalam membangun dan mengartikulasikan identitas gender non-biner, meskipun penerimaan masyarakat masih terbatas oleh norma-norma gender tradisional. Hasil penelitian ini memberikan wawasan tentang dinamika representasi gender non-biner di media sosial dan tantangan yang dihadapi dalam mengubah persepsi masyarakat.

Jenis Item: Artikel
Subjects: 300 Social sciences > 302 Social intercd /ction
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial > Ilmu Komunikasi
Pengguna yang mendeposit: Mrs Siti Masitah
Date Deposited: 05 Feb 2025 06:31
Last Modified: 05 Feb 2025 06:31
URI: http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/24714

Actions (login required)

View Item View Item