Mustafa, Mustafa (2023) Pandangan Ulama Aceh terhadap Sanksi Adat bagi Masyarakat yang Melanggar Qanun Jinayat (Studi Kasus terhadap Masyarakat yang Melanggar Khalwat di Kabupaten Aceh Tamiang). Masters thesis, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan.
Text
Upload_Cover_dll.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB_I_compressed.pdf Download (678kB) |
|
Text
BAB_II_compressed.pdf Download (761kB) |
|
Text
BAB_III_compressed.pdf Download (232kB) |
|
Text
BAB_IV.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB_V.pdf Download (725kB) |
|
Text
DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (1MB) |
Abstract
Aceh berpenduduk mayoritas muslim yang kental dengan adat dan budaya bernuansa Islami. Penelitian ini membahas Pandangan ulama Aceh terhadap sanksi bagi masyarakat yang melanggar qanun jinayat di Aceh tamiang. Untuk menjawab permasalahan tersebut, maka perlu di rumuskan beberapa pertanyaan. a). Bagaimana pandangan Ulama Aceh terhadap hukum adat bagi orang-orang yang melanggar Qanun Jinayat Khalwat.b).Bagaimana penjatuhan hukuman adat bagi orang-orang yang melakukan pelanggaran Qanun Jinayat Khalwat.c).Bagaimana efektivitas penerapan hukuman adat bagi orang-orang yang melakukan pelanggaran Qanun Jinayat Khalwat di Aceh Tamiang. Dari segi jenisnya, maka penelitian ini merupakan penelitian yuridis empiris (field reseach), dengan pendekatan sosiologi hukum dan aspek hukum (statute approach), dengan menggunakan analisis kualitatif. Hasil penelitian sebagai jawaban rumusan masalahnya adalah pandangan ulama Aceh terhadap hukum adat bagi orang-orang yang melanggar Qanun Jinayat Khalwat berdasarkan prinsip keadilan, rahmat dan kasih sayang, serta memperhatikan norma-norma kemanusiaan dan hukum yang berlaku serta dipengaruhi oleh nilai-nilai keagamaan, budaya, dan kemanusiaan karena itu, dalam menyelesaikan masalah ini, perlu dilakukan pendekatan yang bijak agar tercipta keadilan, kedamaian, dan keamanan bagi masyarakat Aceh. Hukuman adat Aceh terdapat beberapa sanksi hukum yang terjadi diantaranya; hukuman yang bersifat persekusi berupa dimandikan dengan air comberan (parit), hukuman dengan hukum adat sesuai dengan Qanun Aceh Nomor 9 Tahun 2008 tentang pembinaan kehidupan adat dan adat istiadat, berupa denda dengan berbagai macam model, dan hukuman hukum jinayat yaitu Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 berupa hukuman cambuk, dan atau; denda dan atau; penjara, Efektivitas penerapan hukuman adat dalam menangani pelanggaran hukum bergantung pada sejumlah faktor, termasuk keterbukaan dan dukungan masyarakat, konsistensi dan transparansi dalam proses penegakan hukum, serta tingkat kepercayaan dan legitimasi dari pengadilan adat.
Jenis Item: | Skripsi (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pandangan Ulama Aceh, Sanksi Adat, Qanun Jinayat |
Subjects: | 2X4 FIQH |
Divisions: | Program Pasca Sarjana > Program Magister > Hukum Islam |
Pengguna yang mendeposit: | Ms Habiba Nur Maulida |
Date Deposited: | 29 Jan 2024 02:03 |
Last Modified: | 29 Jan 2024 02:16 |
URI: | http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/22198 |
Actions (login required)
View Item |