Alkhoir, Hijrah (2023) Kalimah Ṭayyibah dan Kalimah Khabisah Dalam Perspektif Al Quran Serta Relevansinya Dengan Bijak Bermedia Sosial (Sudi Qs. Ibrahim: 24-27). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.
Text
1__Cover.pdf Download (943kB) |
|
Text
2__BAB_I.pdf Download (1MB) |
|
Text
3__BAB_II-compressed.pdf Download (501kB) |
|
Text
4__BAB_III.pdf Download (1MB) |
|
Text
5__BAB_IV-compressed.pdf Download (269kB) |
|
Text
6__BAB_V.pdf Download (555kB) |
|
Text
7__Daftar_Pustaka.pdf Download (538kB) |
Abstract
Di era media sosial sekarang, banyak penggunanya yang sering salah langkah atau asal berbuat hingga mengabaikan norma-norma berkehidupan di dunia maya. Kasus yang sering ditemui adalah pornografi, ujaran kebencian, penipuan dan lainnya. Padahal tujuan awal dari media sosial adalah memudahkan komunikasi dalam jaringan baik antar individu ataupun antar kelompok. Komunikasi yang dimaksud bisa bertukar dalam bentuk tulisan, gambar, suara, maupun video. Namun, dikarenakan media sosial dinilai terlalu bebas dan belum mampu menyaring antara yang baik dan yang buruk, maka diperlukan kebijaksanaan dari pengguna media sosial agar tetap menjadi baik. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penafsiran QS. Ibrahim (14) : 24-27 dari sejumlah kitab tafsir kontemporer, serta merelevansikannya dengan bijak bermedia sosial. Jenis penelitain ini tergolong kepada kualitatif yang bersifat deskriptif. Penelitian ini juga menggunakan metode library research dengan pendekatan analisis data dan metodelogi penafsiran yang penulis gunakan pada penelitian ini adalah metode muqarin. Dari hasil penelitian penulis, Kalimah Ṭayyibah dan Kalimah Khabīṡah dalam QS. Ibrahim 14) : 24-27 adalah sebuah gambaran kehidupan yang harus diperjuangkan. Kehidupan yang baik atau buruk akan tetap selalu ada dan terus berseteru, maka diperlukan ikhtiar manusia di setiap pilihannya. Namun bagaimana pun ikhtiar seseorang, Allah masih bersama orang-orang yang baik dan akan memenangkannya di akhir episode. Karena Allah yang telah berjanji demikian, dan tidaklah mungkin ia menyalahi janji-Nya. Begitu pula jika direlevansikan dengan bijak bermedia sosial, seseorang yang senantiasa melakukan kejahatan di media sosial, pada akhirnya akan ketahuan dan diproses hukum. Barangkali kejahatan tersebut dilakukan dengan tidak bermaksud menghina, tetap saja akan ketahuan dan diproses hukum. Maka, dibutuhkan kebijaksanaan, penjagaan, dan ikhtiar untuk memanfaatkan media sosial untuk hal yang baik-baik saja.
Jenis Item: | Skripsi (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kalimah Ṭayyibah, Kalimah Khabīṡah, Bijak, Media Sosial |
Subjects: | 2X1 AL QURAN DAN ILMU TERKAIT 2X1 AL QURAN DAN ILMU TERKAIT > 2X1.3 Tafsir Al-Quran |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Studi Islam > Ilmu Al-quran dan Tafsir > Skripsi |
Pengguna yang mendeposit: | Mr. Tiopan Daris Siregar |
Date Deposited: | 08 Dec 2023 09:52 |
Last Modified: | 08 Dec 2023 09:52 |
URI: | http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/21147 |
Actions (login required)
View Item |