Implementasi manajemen pembelajaran tahfiz Alquran di Madrasah Tsanawiyah Mu’allimin Univa Medan

N u r l i a t i, N u r l i a t i (2010) Implementasi manajemen pembelajaran tahfiz Alquran di Madrasah Tsanawiyah Mu’allimin Univa Medan. Masters thesis, Pascasarjana UIN-SU.

[img]
Preview
Text
teisis Nurliati.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini betujuan untuk mengetahui Implementasi Manajemen Pembelajaran Tahfiz Alquran di Madrasah Tsanawiyah Mu’allimin Univa Medan. Ada lima komponen yang diukur dalam penelitian ini, Yaitu: perencanaan Pembelajaran Tahfiz Alquran, pelaksanaan Pembelajaran Tahfiz Alquran, peranan guru pembimbing dalam mempengaruhi siswa dalam Pembelajaran Tahfiz Alquran dan evaluasi Pembelajaran Tahfiz Alquran di Madrasah Tsanawiyah Mu’allimin Univa Medan. Penelitian ini dilakukan di Madrasah Tsanawiyah Mu’alimin Univa Medan pada tahun 2010. Subjek penelitian adalah guru pembimbing Pembelajaran tahfiz Alquran, Kepala Madrasah, Staf administrasi dan Siswa kelas IX Madrasah Tsanwiyah Mu’allimin Univa Medan. Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan studi dokumen. Seluruh data yang terkumpul kemudian dianalisis pada dua tahap. Tahap pertama ketika proses pengumpulan data sedang berlangsung, dan tahap kedua setelah seluruh data terkumpul kemudian dianalisis dengan cara deskriptif analitik. Untuk menjaga objektifitas data maka dilakukan beberapa teknik penguji keabsahan data yang sesuai, meliputi perpanjangan keikutsertaan peneliti di lapangan, meningkatkan ketekunan pengamatan, triangulasi, pemeriksaan sejawat melalui diskusi, dan member check. Dari penelitian ini diperoleh penjelasan bahwa: 1) K uriklum Pembelajaran Tahfiz Alquran belum diaplikasikan dalam bentuk Silabus atau GBPP. Sehingga materi Kurikulum Pembelajaran Tahfiz Alquran di Madrasah Tsanawiyah Mu’allimin ditentukan oleh Kepala Madrasah untuk masing-masing tingkatan dan semester, yang disebut dengan maqra’. 2) Dalam perencanaan Pembelajaran, guru-guru pembimbing belum membuat rancangan Pembelajaran secara tertulis, tetapi hanya dengan cara memberitahukan surat-surat yang harus dihafal kepada siswa di awal semester. 3) Pelaksanaan Pembelajaran Tahfiz Alquran dilaksanakan di luar jam pelajaran, sedangkan bimbingan membaca Alquran (Tahsin Qiraat) masuk dalam jam pelajaran. 4) Metode menghafal Alquran belum dikembangkan secara luas, sehingga yang lebih banyak digunakan adalah metode Wahdah dan Sima’i. 5) Peranan guru pembimbing memberikan pengaruh yang besar kepada siswa dalam Pembelajaran Tahfiz Alquran. 6) Evaluasi Pembelajaran dilakukan pada setiap setoran hafalan siswa kepada guru pembimbing, dan pada setiap akhir semester. Komponen yang dinilai terdiri atas: a. Lancar hafalannya, b. Benar bacaannya (Tajwid dan Makhrajnya), c. Baik Murattalnya.

Jenis Item: Skripsi (Masters)
Subjects: 2X7 FILSAFAT DAN PERKEMBANGANNYA > 2X7.3 Pendidikan Islam
Divisions: Program Pasca Sarjana > Program Magister > Pendidikan Agama Islam
Pengguna yang mendeposit: Mr. Imran Benawi
Date Deposited: 06 Sep 2017 07:35
Last Modified: 06 Sep 2017 07:35
URI: http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/2016

Actions (login required)

View Item View Item