Hidayatulloh, Zaki (2012) Islam dan Humanisme menurut Seyyed Hossein Nasr. Masters thesis, Pascasarjana UIN Sumatera Utara.
|
Text
tesis hidayatullah.pdf Download (906kB) | Preview |
Abstract
Sayyed Hossein Nasr adalah seorang pemikir muslim yang menguasai berbagai disiplin ilmu. Gagasan-gagasannya seputar Islam dan Humanisme terlihat dalam banyak karya tulis yang dihasilkannya. Pembahasan Seyyed Hossein Nasr mengenai hubungan Islam dan Humanisme dapat dilihat dari karya-karyanya terutama kajian mengenai Islam Tradisional dan Filsafat Perennial yang menekankan pada dimensi esoteris Islam dalam mewujudkan eksistensi kemanusiaan. Dalam penelitian ini akan dibahas tentang bagaimanakah bangun konsep Humanisme dalam Islam, Bagaimanakah kerangka berpikir Seyyed Hossein Nasr tentang Islam dan Humanisme dan Bagaimanakah pemikiran Seyyed Hossein Nasr tentang konsep Islam dan Humanisme dalam menghadapi problem Humanisme global. Adapun dalam menganalisa pemikiran tersebut, penelitian ini bercorak library murni dimana sumber utamanya adalah beberapa karangan Seyyed Hossein Nasr yang mengkaji tentang Islam dan Humanisme. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan filsafat (philosophical approach). Penelitian ini melakukan peng¬kajian struktur ide-ide dasar serta pemikiran-pemikiran yang fundamental (fundamental ideas) yang dirumuskan oleh seorang pemikir. Gerakan humanisme dalam Islam merupakan konsekuensi dari kemajuan peradaban dalam penyebaran agama. Bagi humanis Muslim, Tuhan dan metafsika menempati posisi sentral seiring dengan tema-tema pengetahuan dan obyek penelitian. Norma global yang digunakan adalah kebudayaan tradisional berdasarkan prinsip-prinsip spiritual dan agama yang berakar pada konsep “teosentris" atau "antropokosmik". Gerakan humanisme Islam melahirkan apa yang disebut sebagai studia adabia yang meliputi kegiatan ilmiah yang terkait dengan tata bahasa, puisi, retorika, sejarah, dan filsafat moral (akhlaq). Menurut Seyyed Hossein Nasr, dalam konsep Islam Tradisional dan Perennial, terdapat keterkaitan antara manusia dengan semua tingkat keberadaan semesta yang mencakup semua tahapan kosmos yang dipahami dalam arti tradisionalnya. Tradisi Islam berdasarkan ajaran Tauhid (unitas) yang mengikat manusia dengan Yang Asal, berupa serangkaian prinsip-prinsip sebagai bagian dari Ilmu Allah SWT, dengan unsur-unsurnya, berupa wahyu, agama, yang sakral, ide-ide ortodoksi, otoritas, kontinuitas, regulitas transformasi kesejatian, kehidupan eksoterik dan esoterik, spiritual, juga sains dan seni. Tradisi adalah hikmah perennial yang terdapat di dalam jantung semua agama, dan Shopia sebagai puncak segala perspektif Timur maupun Barat. Tradisi menyatakan kebenaran adalah abadi dan universal, namun sekaligus termanifestasikan dalam ruang dan waktu yang berbeda-beda yang bisa melibatkan visi perennial. Pengukuhan perenial sebagai jalan untuk melihat kesucian agama, menjadi pijakan yang sangat mendasar dalam merumuskan persepsi ajaran Humanisme yang benar.
Jenis Item: | Skripsi (Masters) |
---|---|
Subjects: | 2X7 FILSAFAT DAN PERKEMBANGANNYA > 2X7.3 Pendidikan Islam |
Divisions: | Program Pasca Sarjana > Program Magister > Thesis Master |
Pengguna yang mendeposit: | Mr. Imran Benawi |
Date Deposited: | 06 Jun 2017 02:49 |
Last Modified: | 06 Jun 2017 02:49 |
URI: | http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/1685 |
Actions (login required)
View Item |