Kedudukan Ulama dan Uleebalang sebagai elit sosial politik Aceh (1900-1946)

Muhammaddar, Muhammaddar (2014) Kedudukan Ulama dan Uleebalang sebagai elit sosial politik Aceh (1900-1946). Masters thesis, Pascasarjana UIN Sumatera Utara.

[img]
Preview
Text
Muhamaddar.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Tesis ini berjudul Kedudukan Ulama dan Uleebalang sebagai Elit Sosial Politik Aceh (1900-1946), penulis merasa terinspirasi dengan penelitian ini, karena ada sesuatu yang unik dalam melihat kedua elit ini, di satu sisi mereka merupakan pilar-pilar penegak kerajaan Aceh Darusslam, namun di sisi lain mereka sebagai manusia biasa yang banyak kekurangan dalam menjalankan perannya dalam masyarakat. Sehingga tidak jarang terjadinya konflik antara kedua elit ini, bahkan sampai terjadinya pertumpahan darah, yakni perang saudara sebagai klimaksnya. Penelitian ini dirasakan penting guna melacak genelogi dan mengetahui problematika yang mengitari kedua elit ini, sehingga dengan mudah dapat diketahui, di samping itu mencoba memahami proses yang mendorong terjadinya pergeseran status mereka ini yang pada awalnya begitu harmonis, kemudian saling menyalahkan dan terakhir saling membunuh satu sama lainnya. Selanjutnya dengan adanya penelitian ini, setidaknya dapat diketahui bagaimana implikasi sosio politik dengan terjadinya pergeseran status kedua elit ini. Adapun permasalahan yang sangat mendasar dalam kajian ini adalah rentang waktu tahun 1900 adalah tahun menjelang berakhirnya perang aceh, dan awal lahirnya sistem feodalistik yang diprakarsai oleh uleebalang, sementara tahun 1946 merupakan tahun berakhirnya masa feodalistik yang ditandai dengan meletusnya perang saudara (perang cumbok) yang dimotori oleh para Ulama. Yang menjadi inti permasalahan disini adalah Bagaimana kedudukan Ulama dan Uleebalang dalam struktur masyarakat Aceh, Bagaimana kedudukan Ulama dan Uleebalang pada zaman penjajahan Belanda dan Jepang dan Mengapa terjadinya pergeseran status sosial Ulama dan Uleebalang dalam Struktur Masyarakat Aceh. Untuk memudahkan penelitian ini, penulis menggunakan kajian literatur (library research) dan juga menggunakan beberapa pendekatan yakni, pendekatan historis, yang bertujuan untuk melihat keadaan masyarakat pada masa lampau, kemudian pendekatan sosiologis, guna untuk mengetahui sumber-sumber konflik yang ditimbulkan oleh kedua elit ini. Selain itu, pendekatan behavioral, yakni untuk melihat karakter dari kedua elit ini serta menginterpretasi hal-hal yang terjadi setelah revolusi sosial dan dampak yang ditimbulkan dalam masyarakat setelah peristiwa itu. Setelah mengadakan penelitian terhadap kedudukan Ulama dan Uleebalang sebagai elit sosial Politik Aceh ini dari berbagai sumber baik itu sumber primer maupun sekunder, penulis menemukan beberapa hal yang membuat pergeseran status mereka ini terus saja mengalami grafik pasang surut. Hal ini dipicu oleh beberapa faktor antara lain: Agama, ekonomi, politik, sosiologis, dan psikologis. Semuanya ini merupakan faktor penyebab timbulnya pergeseran terhadap kedua elit ini.

Jenis Item: Skripsi (Masters)
Subjects: 2X6 SOSIAL DAN BUDAYA > 2X6.2 Politik
Divisions: Program Pasca Sarjana > Program Magister > Thesis Master
Pengguna yang mendeposit: Mr. Imran Benawi
Date Deposited: 31 May 2017 07:32
Last Modified: 31 May 2017 07:32
URI: http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/1672

Actions (login required)

View Item View Item