Nurhasanah, Nurhasanah (2017) Pesan-Pesan komunikasi Islam dalam syair senandung Pada Kebudayaan Melayu Batubara. Masters thesis, Pascasarjana UIN Sumatera Utara.
|
Text
NURHASANAH.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untukmengetahui pesan dan prinsip komunikasi Islam serta menganalisis aspekkomunikasi Islam yang terkandung dalam syair senandung pada kebudayaan Melayu Batubara.Teori yang digunakandalampenelitianiniialahteori merancang pesan yang dikemukakan oleh Kenneth Burke mengenai “bahasa sebagai kendaraan untuk tindakan” dan teori susastra lisan melayu yaitu teori spontanitas yang dikemukakan oleh Tuanku Luckman Sinar Basarshah mengenai “teori yang memfokuskan pada peran dalang sebagai media penyampai”. Dalam melakukan penelitian ini, peneliti menggunakan Content Analysis (Analisis Isi) dengan menggunakan teknik wawancara dengan beberapa anggota 13 masyarakat dan tokoh adat yang mengetahui dan memahami syair senandung melayu Batubara. Bahwa dalam syair senandung mengayunkan anak terdapat pesan komunikasi Islam yang tercermin dalam kalimat bismilah, syukur, sedekah, membalas jasa orangtua, dan nasehat. Kemudian terdapat juga prinsip komunikasi Islam yaitu prinsip Paket (Hati, Lisan Dan Perbuatan), Qaulan Baliqhan, Qaulan Karima yang tercermin dalam kalimat menjadi lawan dan penyakit menjadi obat. Serta aspek komunikasi Islam yang terdapat di dalam syair mengayunkan anak ini ialah aspek pendidikan yang tercermin dalam kalimat ajarkan anak ilmu agama, supaya anak berilmu. Aspek sosial yang tercermin dalam kalimat jiran kawan terdekat. Bahwa dalam syair nasehat terdapat pesan komunikasi Islam yang tercermin di dalam kalimat taqdir, patuh dan taat, serta berdoa. Kemudian terdapat juga prinsip komunikasi Islam yaitu prinsip Berkata Positif, Qaulan Sadida, Qaulan Balighan yang tercermin di dalam kalimat mengucap takbir, berzikir, dan janganlah bergaduh. Serta aspek komunikasi Islam yang terdapat di dalam syair nasehat ini ialah Aspek Hukum yang tercermin dalam kalimat membelakangi syarak.Kemudian juga terdapat Aspek Ketauhidan yang tercermin dalam kalimat kalau sudah rezeki, apa dibuat apa menjadi. Dari hasil penelitian yang dilakukan, menunjukkan bahwa syair senandung melayu batubara sejak lama sudah dijadikan salah satu media dalam berkomunikasi. Baik itu dalam mengungkapkan nasehat, perasaan sedih, senang, serta ungkapan rasa kasih sayang.
Jenis Item: | Skripsi (Masters) |
---|---|
Subjects: | 2X7 FILSAFAT DAN PERKEMBANGANNYA > 2X7.2 Da’wah Islam |
Divisions: | Program Pasca Sarjana > Program Magister > Komunikasi Islam |
Pengguna yang mendeposit: | Mr. Imran Benawi |
Date Deposited: | 19 May 2017 08:33 |
Last Modified: | 19 May 2017 08:33 |
URI: | http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/1615 |
Actions (login required)
View Item |