Syahrima, Salsabila (2022) Analisis Wanpretasi Dalam Kontrak Wifi dan TV Kabel Indihome Ditinjau dari Fatwa MUI No.112/DSNMUI/IX/2017 Tentang Akad Ijarah (Studi Kasus PT. TELKOM Kabupaten Aceh Tengah Takengon). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.
Text
SKRIPSI SALSABILA SYAHRIMA (NIM.0204184001) - MUAMALAH.pdf Download (2MB) |
Abstract
Pada kontrak berlangganan ini memiliki syarat dan ketentuan yang wajib untuk disepakati oleh pihak pelanggan yang sudah ditentukan dalam bentuk perjanjian baku yang telah disediakan pihak perusahaan. Perjanjian baku dibuat dalam bentuk formulir oleh pihak penyedia jasa tanpa memberikan kebebasan kepada pihak pelanggan untuk sekedar bernegoisasi mengenai ketentuan dan syarat berlangganan. Hal ini ditunjukkan dengan beberapa ketidakjelasan mengenai pemberlakuan sanksi yang diberikan pelanggan, dimana apabila pelanggan berhenti atau tidak konsisten untuk memberlakukan perjanjian sesuai dengan waktu diperjanjikan berturut-turut. Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana bentuk wanprestasi dalam kontrak berlangganan WIFI dan TV kabel Indihome dan bagaimana penyelesaian wanprestasi terhadap konrak WIFI dan TV Kabel Indihome Kota Takengon Kabupaten Aceh Tengah Ditinjau Fatwa MUI NO. 112/DSN- MUI/IX/2017 Tentang Akad Ijarah. Tujuan dari penelitia ini adalah untuk mengetahui bentuk wanprestasi yang dilakukan dalam kontrak WIFI dan TV Kabel Indihome di Kota Takengon Kabupaten Aceh Tengah dan mengetahui penyelesaian wanprestasi terhadap kontrak WIFI dan TV Kabel Indihome Kota Takengon Kabupaten Aceh Tengah Ditinjau Fatwa MUI NO. 112/DSN-MUI/IX/2017 tentang Akad Ijarah. Penelitian yang peneliti lakukan merupakan penelitian lapangan (field research) yaitu penelitan yang bertujuan untuk memperoleh data atau informasi sesuai dengan keadaan di lapangan. Metode pengolahan bahan hukum dalam penelitian adalah yuridis empiris. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam ketentuan kontrak WIFI dan TV Kabel Indihome ini terdapat wanprestasi yaitu pelanggan yang berhenti berlangganan yang tidak sesuai dalam kontrak untuk wajib berlanggaan 1 (satu) tahun setelah pemasangan, pelanggan yang melakukan reseller jaringan atau menjualkan kembali jaringan kepada pihak lain menggunakan radio tembak, pelanggan telat membayar tagihan bulanan atau tidak membayar tagihan bulanan, peran teknisi yang datang tidak tepat waktu saat terjadi gangguan pada alamat pelanggan dan adanya kenaikan tagihan yang ditetapkan tanpa adanya informasi sebelumnya. Dalam suatu bentuk wanprestasi ini ditetapkan dalam Fatwa MUI NO. 112/DSN-MUI/IX/2017 mengenai Akad Ijarah harus dinyatakan secara tegas dan jelas dimengerti oleh Mu’jir dan Musta’jir dan penyelesaian ketika salah satu pihak tidak dapat memenuhi kewajibannya. Dalam penerapan dilapangan terjadinya suatu ketidakjelasan terkait pentingnya suatu kontrak untuk dipatuhi dan apabila terjadinya wanprestasi akan ditegaskan suatu sanksi yang sudah ditetapkan dan segala sesuai perubahan terkait penambahan tagihan harus memberitahukan suatu informasi kepada setiap pelanggan agar tidak terjadinya suatu kesalahpahaman.
Jenis Item: | Skripsi (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Akad Ijarah, Wanprestasi, Kontrak Baku, Konsumen. |
Subjects: | 2X4 FIQH > 2X4.2 Muamalah |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Muamalah > Skripsi |
Pengguna yang mendeposit: | Ms Nurul Hidayah Siregar |
Date Deposited: | 16 Aug 2022 06:17 |
Last Modified: | 16 Aug 2022 06:17 |
URI: | http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/15169 |
Actions (login required)
View Item |