Alasin, Robi Putra (2020) Peran Daud Beureueh Dalam Perjuangan Kemedekaan Indonesia. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan.
Text
SKRIPSI ROBI TERBARU.pdf Download (564kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi Indonesia menjelang kemerdekaan, mengetahui situasi Aceh saat perjuangan kemerdekaan, mengetahui langkah-langkah yang dilakukan Daud Beureueh di dalam merebut kemerdekaan, dan mengetahui respon rakyat Aceh terhadap perjuangan Daud Beureueh pada masa perjuangan kemerdekaan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif yang berbasis pada kepustakaan (Library Research). Teknik dalam pengumpulan data dilakukan melalui telaah pustaka. Dalam menganalisis data dilakukan melalui pengumpulan berbagai literatur terkait, diklasifikasikan, dan disusun sesuai metodologi yang sudah ada. Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa Daud Beureueh merupakan salah satu tokoh penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia di Aceh. Pasca kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945 situasi politik Indonesia belum stabil termasuk di Aceh. Hal ini ditandai dengan kedatangan Sekutu yang dibelakangnya ada NICA. Berbagai pertempuran terjadi di Indonesia antara lain di Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Ambarawa, Medan Area, Bandung, Makassar, dan Bali. Puncaknya pada masa Agresi Militer Belanda I dan II. Perjuangan Daud Beureueh dalam memperkuat keberadaan rakyat Aceh sudah dimulai dari institusi Dayah bersama ulama yang lain. Selanjutnya dilaksanakan melalui sebuah organisasi keulamaan bersama Persatuan Ulama Seluruh Aceh (PUSA). Pada masa revolusi fisik mempertahankan kemerdekaan Indonesia di Aceh Daud Beureuh yang menjabat Gubernur Militer Aceh menggalang kekuatan dengan mengumpulkan dana dari masyarakat untuk membiayai perang kemerdekaan periode Oktober-Desember 1949 sudah terkumpul sebesar Rp. 500.000 Dollar AS dan 5 Kg emas dengan cara membeli obligasi pemerintah. Ini semua dipergunakan untuk membiayai kegiatan diplomasi kemerdekaan Indonesia di luar negeri, pembelian pesawat Dakota RI 001, mobilisasi rakyat Aceh di perang Medan Area, dan tidak mendukung pembentukan negara federal yang dipelopori H.J. van Mook dalam Muktamar Sumatera. Ini semua berlanjut ketika Indonesia membentuk pemerintahan darurat PDRI di Bukittinggi dengan membiayai pendirian radio darurat di Rimba Raya, Aceh agar diketahui oleh dunia Internasional.
Jenis Item: | Skripsi (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Peran, Daud Beureueh, Perjuangan, Kemerdekaan |
Subjects: | 2X6 SOSIAL DAN BUDAYA > 2X6.2 Politik |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Studi Islam > Pemikiran Politik Islam > Skripsi |
Pengguna yang mendeposit: | Mr Muhammad Aditya |
Date Deposited: | 09 Aug 2022 03:00 |
Last Modified: | 09 Aug 2022 03:00 |
URI: | http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/14801 |
Actions (login required)
View Item |