Syahrani, Hera Dewi (2021) Uji Efektivitas Antimikroba Ekstrak Etanol Bunga Kecombrang (Etlingera Elatior) Terhadap Pertumbuhan Streptococcus Mutans Dan Candida Albicans. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.
|
Text
SKRIPSI HERA DEWI SYAHRANI_BIOLOGI_2016.pdf Download (4MB) | Preview |
Abstract
Kecombrang (Etlingera elatior) merupakan salah satu tanaman herbal yang digunakan sebagai obat tradisional, diantaranya sebagai antimikroba. Streptococcus mutans dan Candida albicans termasuk mikroflora normal rongga mulut yang bersifat komensial. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas antimikroba ekstrak etanol bunga kecombrang (Etlingera elatior) terhadap pertumbuhan Streptococcus mutans dan Candida albicans. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimental dengan bahan uji ekstrak etanol bunga kecombrang (Etlingera elatior). Penelitian ini mencakup tahapan prosedur kerja yaitu pembuatan ekstrak bunga kecombrang, skrining fitokimia ekstrak bunga kecombrang, dan uji antimikroba. Ekstraksi dilakukan dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Konsentrasi ekstrak etanol bunga kecombrang yang digunakan adalah 20%, 40%, 60%, 80%, dan 100% dengan kontrol positif penicillin untuk Streptococcus mutans dan ketokonazol untuk Candida albicans dan kontrol negatif aquades. Hasil skrining fitokimia menunjukkan ekstrak etanol bunga kecombrang mengandung alkaloid, flavonoid, steroid, tanin dan saponin. Pengujian efektivitas antimikroba menggunakan metode Disc Diffusion KirbyBauer. Hasil data dianalisis menggunakan SPSS 23 dengan metode uji one way ANOVA dan uji lanjut Duncan. Hasil analisis statistik menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna pada setiap kelompok perlakuan (p < 0,05) dan dilihat dari nilai Ftabel ≤ Fhitung menyatakan bahwa adanya pengaruh ekstrak etanol bunga kecombrang terhadap pertumbuhan Streptococcus mutans dan Candida albicans. Hasil uji Duncan menunjukkan konsentrasi 80% dan 100% efektif dalam menghambat pertumbuhan Streptococcus mutans dengan rata-rata diameter zona hambat sebesar 10,3 mm dan 11 mm, sedangkan konsentrasi 100% efektif dalam menghambat pertumbuhan Candida albicans dengan rata-rata diameter zona hambat 20,4 mm. Kesimpulan dari penelitian ini semakin tinggi konsentrasi ekstrak etanol bunga kecombrang, maka semakin besar zona hambat antimikrobanya. Bila dibandingkan dengan penicillin dan ketokonazol, ekstrak etanol bunga kecombrang memiliki zona hambat yang lebih besar.
Jenis Item: | Skripsi (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 500 Natural sciences and mathematics > 580 Botanical sciences |
Divisions: | Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Biologi > Skripsi |
Pengguna yang mendeposit: | Ms Novita Sari |
Date Deposited: | 24 Jan 2022 04:36 |
Last Modified: | 24 Jan 2022 04:36 |
URI: | http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/13349 |
Actions (login required)
View Item |