Pengentasan Kemiskinan Melalui Program Keluarga Harapan (PKH) dalam Perspektif Maqashid al-Syari’ah (Studi Kasus Desa Sayur Matinggi Kecamatan Ujung Padang Kabupaten Simalungun)

Mutiara, Mutiara (2021) Pengentasan Kemiskinan Melalui Program Keluarga Harapan (PKH) dalam Perspektif Maqashid al-Syari’ah (Studi Kasus Desa Sayur Matinggi Kecamatan Ujung Padang Kabupaten Simalungun). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.

[img]
Preview
Text
Skripsi Mutiara,.pdf

Download (880kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi Program Keluarga Harapan (PKH) dalam pengentasan kemiskinan, faktor penghambat dalam pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH), implikasi Program Keluarga Harapan (PKH) terhadap pengentasan kemiskinan dalam perspektif Maqashid alSyari’ah. Metodologi penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan metode observasi, wawancara dan dokumentasi yaitu melakukan wawancara langsung terhadap penerima PKH di desa Sayur Matinggi Kecamatan Ujung Padang Kabupaten Simalungun dan mendokumentasikan data yang diperoleh. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Program Keluarga Harapan (PKH) di desa Sayur Matinggi mulai dilaksanakan pada tahun 2016. Program Keluarga Harapan (PKH) telah memberikan dampak bagi kehidupan penerima bantuan PKH terutama pada peningkatan kualitas hidup melalui pendidikan, kesehatan serta perekonomian. Faktor penghambat dalam pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH) di desa Sayur Matinggi yaitu adanya keterbatasan kuota penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) yang menyebabkan tidak semua masyarakat miskin terdaftar sebagai penerima bantuan PKH, minimnya pengetahuan masyarakat yang menjadi kendala dalam pendistribusian bantuan PKH, kurang efektifnya komunikasi dan koordinasi dalam mensosialisasikan Program Keluarga Harapan (PKH). Implikasi Program Keluarga Harapan (PKH) dalam perspektif maqashid al-syari’ah terkhusus pada masyarakat desa Sayur Matinggi Kecamatan Ujung Padang Kabupaten Simalungun dari lima indikator maqashid alsyariah. Maqashid al-syari’ah menjelaskan mengenai lima unsur dasar yaitu memelihara agama, akal, jiwa, keturunan dan harta. Program Keluarga Harapan (PKH) sangat erat kaitannya dengan maqashid al-syariah yaitu konsep memelihara agama (hifzh al-din) dalam Program Keluarga Harapan (PKH) berkaitan dengan sikap saling tolong-menolong kepada sesama umat manusia, persoalan kesehatan dalam PKH yang bisa dikaitkan dengan memelihara jiwa (hifzh al-nafs), pendidikan dalam PKH dengan memelihara akal (hifzh al-‘aql). Aspek pendidikan dan kesehatan dalam PKH juga berkaitan dengan memelihara keturunan (hifzh al-nasl) yaitu memelihara generasi penerus dan meningkatkan kualitas hidup mereka. Adanya kegiatan usaha dalam PKH dikaitkan dengan konsep maqashid al-syari’ah sebagai pemeliharaan harta (hifzh al-mal) yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi.

Jenis Item: Skripsi (Skripsi)
Subjects: 300 Social sciences > 330 Economics
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Ekonomi Islam > Skripsi
Pengguna yang mendeposit: Mr Muhammad Aditya
Date Deposited: 14 Jan 2022 07:38
Last Modified: 14 Jan 2022 07:38
URI: http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/13124

Actions (login required)

View Item View Item