Kesehatan Mental Islami Dalam Pendidikan Islam Menurut Perspektif Pemikiran Hasan Langgulung

Firmansyah, Firmansyah (2013) Kesehatan Mental Islami Dalam Pendidikan Islam Menurut Perspektif Pemikiran Hasan Langgulung. Masters thesis, Pascasarjana UIN-SU.

[img]
Preview
Text
Tesis Firmansyah.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Bagaimana konsep kesehatan mental Islami, pendidikan Islam dan relevansinya terhadap pemikiran perspektif Hasan Langgulung? Adapun penelitian ini adalah penelitian kualitatif sebagai analisis-filosofis atau analisa data terhadap gagasan pemikiran seseorang. Analisa data yang digunakan adalah deskriptif, analitik dan kritis. Teknik ini digunakan untuk memberikan pengetahuan, membuka wawasan baru dan juga menyajikan fakta secara objektif, sistematis dan generalis. Kesehatan mental adalah keadaan terpadu dari tenaga berbagai seseorang yang menyebabkan ia menggunakan dan mengeksploitasikannya sebaik-baiknya yang selanjutnya menyebabkan ia mewujudkan dirinya atau mewujudkan kemanusiaannya. Menurut Langgulung kesehatan yang wajar meliputi kesatuan berbagai tenaga seseorang yang menyebabkan ia menggunakan tenaga (intelektual atau kognitif, emosional dan motivasi) ini sebaik-baiknya dan membawa kepada perwujudan kemanusiaanya (produktivitas). Bentuk-bentuk gangguan dan penyakit mental ada beberapa hal, yakni: riya’, iri, rakus, was-was, bicara berlebih-lebihan, melaknati orang, janji bohong, berbohong, mencaci dari belakang (ghibah), sangat marah, cinta dunia (hubb ad-dunya), cinta harta (hubb al-mal), kebakhilan (bukhl), cinta kepada pangkat (hubb al-jah), kesombongan (kibr), kebanggaan (ujub). Ada kaidah kriteria kesehatan yang dikatakan sehat mentalnya yakni: kaidah statistik, kaidah norma sosial, kaidah tingkah laku ikut-ikutan dan kriteria lain. Pendidikan adalah suatu proses yang mempunyai tujuan yang biasanya diusahakan untuk menciptakan pola-pola tingkah laku tertentu pada kanak-kanak atau orang yang sedang dididik. Dalam makna yang lebih luas lagi, Langgulung mengartikan pendidikan sebagai usaha memindahkan nilai-nilai kebudayaan kepada setiap induvidu dalam masyarakat. Dengan kata lain Langgulung juga mengatakan bahwa pendidikan adalah suatu tindakan (action) yang diambil oleh suatu masyarakat, kebudayaan, atau peradaban untuk memelihara kelanjutan hidupnya. Kesehatan mental Islami diharapkan menghantarkan manusia ketahap yang sesuai dengan mental yang wajar dan berkontribusi dalam dunia pendidikan Islam. Pada dasarnya kesehatan mental tersebut awalnya dibina di dalam keluarga, nah keluargalah yang membentuk dan membina kesehatan mental tersebut. Ada beberapa urgen yang perlu diperhatikan dalam membina dan memberikan pendidikan dalam keluarga, yakni: pendidikan agama dan spiritual, pendidikan jasmani dan rohani, pendidikan kognitif dan akal, pendidikan psiko-logikal dan emosi.

Jenis Item: Skripsi (Masters)
Subjects: 2X7 FILSAFAT DAN PERKEMBANGANNYA > 2X7.3 Pendidikan Islam
Divisions: Program Pasca Sarjana > Program Magister > Pendidikan Agama Islam
Pengguna yang mendeposit: Mr. Imran Benawi
Date Deposited: 02 Feb 2017 07:31
Last Modified: 02 Feb 2017 07:31
URI: http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/1230

Actions (login required)

View Item View Item